TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tiga pasangan calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Cagub Sultra) dan Cawagub Sultra kompak mengenakan penutup kepala kampurui Buton.
Saat pelaksanaan Debat Pilkada Sultra 2024 di Nirwana Buton Villa, Kota Baubau, pada Sabtu (19/10/2024) malam.
Mereka yang mengenakan ikat kepala tradisional tersebut yakni pasangan Ruksamin dan LM Sjafei Kahar, Andi Sumangerukka dan Hugua, serta Lukman Abunawas dan La Ode Ida.
Tina Nur Alam yang menjadi satu-satunya Calon Gubernur Sultra perempuan memakai jilbab biru, sementara cawagubnya LM Ihsan Taufik Ridwan tak memakai tutup kepala.
Kampurui adalah sejenis ikat kepala khas Buton yang dipakai pada saat acara kebudayaan dan keagamaan.
Ruksamin-Sjafei tampak memakai kampurui berwarna hijau, kemeja berwarna putih, serta sarung tradisional berwarna hijau.
Kampurui yang dikenakan ASR-Hugua berwarna biru, kemeja berwarna putih, serta celana kain warna hitam.
Baca juga: Hasil Debat Pilkada Sulawesi Tenggara, Bandingkan Visi Misi, Program Calon Gubernur-Cawagub Sultra
LA-Ida memakai kampurui berwarna merah, kemeja kain tenun berwarna hitam-merah, serta celana berwarna hitam.
Pasangan Tina-Ihsan memakai pakaian kain tenun warna kombinasi biru dan keemasan serta celana kain berwarna hitam.
Pada awal debat kandidat Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sultra 2024, tiap paslon memaparkan visi, misi, dan program.
Ruksamin-Sjafei mengusung visi Sultra Pusat Energi Dunia: Maju, Madani, dan Berkeadilan.
Visi ASR-Hugua yakni Terwujudnya Sulawesi Tenggara Maju Menuju Masyarakat Aman, Sejahtera, dan Religius.
Sementara, LA-Hugua mengusung visi Terwujudnya Masyarakat Sultra yang Aman, Maju, Berkelanjutan, Adil dan Sejahtera Tahun 2025-2030 (Sultra Emas yang Amanah).
Visi Tina-Ihsan yakni Bahteramas Berlayar Kembali untuk Sulawesi Tenggara yang sejahtera dan maju serta menjadi pusat pembangunan Indonesia Timur.
Debat Pilgub Sultra malam ini mengangkat tema Pendidikan, Kesehatan, dan Pelayanan Publik yang Inklusif.