Hasil Debat Pilkada Sulawesi Tenggara, Bandingkan Visi Misi, Program Calon Gubernur-Cawagub Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Update Debat Pilkada Sulawesi Tenggara, bandingkan visi misi, program Calon Gubernur Sultra dan wakilnya.

Pelaksanaan debat kandidat pertama pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sultra berlangsung di Nirwana Buton Villa, Kota Baubau, pada Sabtu (19/10/2024) malam pukul 20.00 wita.

Empat pasangan calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan Cawagub Sultra yang mengikuti debat, Ruksamin dan LM Sjafei Kahar.

Andi Sumangerukka dan Hugua, Lukman Abunawas dan La Ode Ida, serta paslon Tina Nur Alam dan LM Ihsan Taufik Ridwan.

Para paslon membahas bagian visi, misi, dan program terkait tema debat pertama Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sultra 2024.

Tema dan materi debat tersebut mengenai pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik yang inklusif.

Dalam debat, masing-masing paslon terlebih dahulu menyampaikan visi, misi, dan program terkait tiga tema tersebut.

Baca juga: Live Streaming Debat Pilkada Sulawesi Tenggara, Cagub-Cawagub Sultra, Sosok Moderator, Panelis, Tema

Selanjutnya, pendalaman visi-misi serta menjawab pertanyaan tim panelis untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur.

“Materi yang ditanyakan panelis yakni pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik yang inklusif,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum atau KPU Sultra, Amiruddin, belum lama ini.

Sebanyak 7 panelis yang ditunjuk untuk menguji 4 pasangan calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan Cawagub Sultra.

Lima di antaranya berasal dari Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Provinsi Sultra.

Masing-masing Rektor UHO Prof Muhammad Zamrun Firihu yang juga Guru Besar Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pakar filologi atau naskah kuno dan tim penyusun strategi kebudayaan Indonesia Prof La Niampe dan pakar institusi keuangan Prof Buyung Sarita.

Pakar gender, kesehatan reproduksi, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak Prof Sartiah, serta pakar hukum sumber daya alam Dr Sahrina Safiuddin.

Adapula Dosen Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Kendari dan pakar manajemen pendidikan, Dr Abdul Kadir.