Namun Khofifah menolak tawaran tersebut dan memilih kembali bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.
Pernyataan itu disampaikan Khofifah pada Mei lalu saat menghadiri acara halalbihalal Muslimat Nahdlatul Ulama di Kementerian Agama.
Khofifah mengatakan dirinya ingin kembali menjadi Gubernur Jawa Timur.
Ia mengaku ingin menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas di Jawa Timur melalui program sekolah taruna yang dijalankannya saat menjabat sebagai gubernur.
Pernyataan Khofifah terbukti. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) resmi menetapkan tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pemlihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Satu di antaranya adalah pasangan Khofifah Indar Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
Pasangan ini diusung 15 partai politik, yakni PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima yang tidak lolos verifikasi.(*)
(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)