Tak hanya dinyatakan lolos sebagai Guru Penggerak, di tahun yang sama Tresya pun berhasil terangkat sebagai PPPK dan mendapatkan sertifikasi.

"Kalau bisa program pengangkatan PPPK jangan kasian dihentikan, terus dilanjutkan, supaya yang masih berstatus honor bisa merasakan kesejahteraan," jelasnya.

Selain itu, manfaat yang Tresya rasakan setelah mengikuti program Guru Penggerak dari Ditjen GTK adalah bisa berbagi praktik baik ke guru lain.

"Dan alhamdulillah di sekolah saya sudah ada kombel, komunitas belajar untuk membahas penyelesaian permasalahan pembelajaran," tutup dia.

Kegiatan dialog antar Dirjen GTK, Prof Dr Nunuk bersama para guru Kota Kendari tampak berjalan dengan lancar.

Diperkirakan agenda tersebut berlangsung hingga pukul 22.00 WITA dengan jumlah peserta berkisar 179 orang. 

Ramah Tamah dan Dialog bersama Dirjen GTK Kemendikbudristek ini dihadiri Dinas Pendidikan Kota Kendari dan Provinsi Sultra, Kantor Bahasa Sultra, BPMP Sultra, serta Balai Guru Penggerak (BGP) Sultra. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)