CPNS dan PPPK 2024

7.497 Kuota CPNS dan PPPK 2024 Sulawesi Tenggara Disetujui, Ini Rincian Formasinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra, Zanuriah mengatakan Sultra mendapatkan kuota CPNS dan PPPK 2024 sebanyak 7.497 yang akan segera dibuka pada tahun ini.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah rincian formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah disetujui.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra, Zanuriah mengatakan Sultra mendapatkan kuota CPNS dan PPPK 2024 sebanyak 7.497 yang akan segera dibuka pada tahun ini.

7.497 kuota tersebut telah disetujui Menpan RB sebagai lembaga yang mengadakan CPNS dan PPPK dan Kemendikbud Ristek untuk pengadaan PPPK Guru.

“Jadi beberapa hari yang lalu kami ke Jakarta untuk mengambil formasi terkait dengan CPNS, sedangkan untuk formasi PPPK kami belum menerimanya, tetapi kuota yang kami ajukan diterima oleh Menpan,” kata Kepala BKD Sultra kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (6/8/2024).

Zanuriah menyampaikan untuk formasi CPNS terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 442 orang, dan tenaga teknis sebanyak 1.067 orang, sehingga total kuota CPNS keseluruhan sebanyak 1.509.

Sedangkan untuk formasi PPPK terdiri dari tenaga guru sebanyak 981 orang, tenaga kesehatan sebanyak 702 orang, dan jabatan teknis sebanyak 4.305, sehingga total keseluruhan kuota sebanyak 5.988 untuk PPPK.

“Jadi untuk tahun ini kuota CPNS dan PPPK mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, dimana untuk total kuota keseluruhan CPNS dan PPPK tahun ini sebanyak 7.497.” tuturnya.

Baca juga: PPPK di Sulawesi Tenggara Bisa Daftar CPNS 2024 Tanpa Harus Mengundurkan Diri, Begini Caranya

Zanuriah juga mengimbau kepada peserta yang akan mendaftar PPPK maupun CPNS, agar jangan mengira jika tes PPPK maupun CPNS ini hanya sebuah formalitas. 

Sehingga diharapkan para peserta harus selalu belajar, karena yang dilihat dari CPNS dan PPPK adalah mutu, kualifikasi pendidikan yang sesuai dan kompetensinya.

“Jadi harapannya mereka bisa belajar, untuk memenuhi passing grade yang telah ditentukan oleh Panitia Seleksi Nasional,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)