Anak Pesantren Hilang Ditemukan Selamat

Santri Ponpes di Konsel yang Hilang Sempat DBD, Biaya Pengobatan Ditanggung Pemulung di Kendari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita pemulung di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Juswan yang membawa Agung berobat ke Puskesmas Poasia karena demam berdarah (DBD).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Cerita pemulung di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Juswan yang membawa Agung berobat ke Puskesmas Poasia karena demam berdarah (DBD).

Agung Kurniawan adalah santri salah satu pondok pesantren di Konawe Selatan (Konsel) yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 25 Februari 2024.

Kemudian ditemukan selamat pada Minggu, 4 Agustus 2024 di Desa Sampara, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe.

Sebelum ditemukan, ternyata selama ini Agung tinggal bersama seorang pemulung di Kota Kendari, Juswan.

Awalnya Juswan ditahan oleh Agung saat berada di Masjid Nurul Falah, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari di akhir Februari.

Karena Agung mengaku lari dari rumah dan tinggal bersama tantenya sebab orangtuanya telah meninggal, Juswan membolehkannya ikut.

Juswan, pemilik rumah tempat Agung ditampung mengungkapkan santri ponpes itu pernah sakit hingga harus dirawat inap.

Baca juga: Cari Keberadaan Anak Hilang, Ibu Santri Ponpes di Konawe Selatan Sultra Sempat Pasrah Tanya Peramal

"Waktu bulan puasa pernah sakit demam berdarah, saya bawa ke Puskesmas Poasia dirawat sekitar 5 hari," ungkap Juswan

Ia menambahkan selama dirawat di Puskesmas Poasia ia menanggung biaya perawatan Agung.

Saksi LE merupakan tetangga Juswan menuturkan Agung selama ini dirawat seperti anak sendiri.

"Paket data internet untuk main game dibelikan, bahkan sebelum berangkat pergi memulung, Agung diberi uang," ungkap LE. (*)

(TribunnewsSultra.com/ La Ode Ahlun Wahid)