Anak Pesantren Hilang Ditemukan Selamat

Kesaksian Seorang Pemulung Saat Bertemu dan Rawat Santri Ponpes di Konsel yang Dilaporkan Hilang

Penulis: Samsul
Editor: Amelda Devi Indriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Begini kesaksian seorang pemulung saat menemukan Agung Kurniawan, santri pondok pesantren di Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang hilang selama 5 bulan 8 hari.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Begini kesaksian seorang pemulung saat menemukan Agung Kurniawan, santri pondok pesantren di Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang hilang selama 5 bulan 8 hari.

Kasi Humas Polresta Kendari, IPDA Haridin mengatakan Agung Kurniawan pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung Juswan di akhir bulan Februari 2024.

“Awalnya Juswan bertemu dengan Agung di mesjid Nurul Falah, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari pada waktu sekitar akhir bulan Februari sebelum bulan puasa,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Senin (5/8/2024).

Haridin mengatakan hasil interogasi pihak kepolisian terhadap Juswan, menyebut Agung mengaku hanya tinggal dengan tantenya, sementara ibunya telah pergi sejak Agung masih kecil. 

“Oleh karena hal tersebut Juswan membawa Agung untuk tinggal bersama,” katanya.

Selama tinggal bersama, Juswan mengaku memfasilitasi Agung dengan memberi makanan, pakaian serta Hp.

Bahkan saat tinggal bersama, santri pondok pesantren itu juga sempat mengalami sakit demam berdarah hingga dirawat di puskesmas.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Santri Pondok Pesantren di Konawe Selatan Sultra Usai Hilang 5 Bulan

“Pada tanggal 18 Maret 2024 Agung mengalami sakit demam berdarah kemudian dibawa ke Puskesmas Poasia untuk dilakukan rawat inap selama seminggu,” katanya.

Usai sembuh Juswan mengaku hendak mengantar pulang anak tersebut, tetapi selalu ditolak.

“Setelah Agung  sembuh Juswan sempat mau mengantar pulang 'sa antar ko pulangkah?' Namun Agung menjawab 'jangan mi nantipi'. Karena hal tersebut Juswan kembali membawa Agung ke rumahnya,” jelasnya.

Haridin menjelaskan Juswan hanya mempunyai pekerjaan memulung di sekitar Kota Kendari.

Selama Juswan memulung, Agung hanya tinggal sendirian di rumah dalam keadaan pintu tidak terkunci.

Bahkan Agung biasa berinteraksi dengan tetangganya pada saat mengambil air di sore hari.

Selama sekitar 5 bulan lebih tinggal bersama Agung, Juswan tidak pernah menyuruh atau mempekerjakan Agung.

Baca juga: Sosok Pemilik Rumah yang Tampung Santri Ponpes di Konsel Dikenal Suka Ajar Ngaji dan Jadi Imam

Melainkan hanya tinggal di rumah dan bermain Hp milik Juswan.

Halaman
12