TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan 95 persen anak usia 0-7 tahun diimunisasi polio.
Adapun jumlah sasaran Pekan Imunisasi Nasional atau PIN Polio di Provinsi Sultra sebanyak 419.762 jiwa yang tersebar di 17 kabupaten/kota.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sultra, dr Muhammad Ridwan mengatakan, vaksinasi polio dilakukan serentak sebanyak dua tahap pemberian dosis.
Dosis pertama dilakukan mulai besok, 23-29 Juli 2024, sedangkan dosis kedua pada 6-12 Agustus 2024.
"Kalau tahap pertama dan kedua dilaksanakan tidak mencapai 95 persen, harus dilakukan sweeping terhadap anak yang belum terjangkau," katanya, Senin (22/07/2024).
Baca juga: Gejala Polio Demam dan Otot Tungkai Melemah, Dinkes Anjurkan Periksa Meski Masih Nihil di Kendari
Pencanangan kegiatan PIN Polio gratis untuk Provinsi Sultra dilaksanakan di SDN Kuncup Pertiwi Kota Kendari.
"Di Sulawesi Tenggara dipusatkan di SD Kuncup Kota Kendari untuk pencanangan PIN tersebut," ucap dia kepada TribunnewsSultra.com.
dr Ridwan menjelaskan, Indonesia pernah mendapatkan sertifikat bebas polio tahun 2014 dari WHO.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, gejala polio mulai terlihat di masyarakat khususnya di wilayah Papua Pegunungan.
"Kemudian ada juga laporan dari wilayah Jawa Tengah, dan seluruh provinsi di Indonesia berisiko dengan penyakit polio ini," jelasnya.
"Itulah kenapa harus ada imunisasi polio karena Kejadian Luar Biasa (KLB) ini ada di Indonesia, apalagi WHO belum mencabut status KLB polio," tambahnya.
Dia berharap, masyarakat dapat berbondong-bondong membawa anaknya dengan usia 0-7 tahun di pos PIN Polio yang ada di Sultra.
Sebab bahaya polio tidak hanya membuat kelumpuhan kepada penderita, namun juga kematian.
"Polio ini bisa berbahaya dan menyebabkan orang tidak produktif, itulah sebabnya imunisasi ini harus dilaksanakan," pungkasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)