Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
15. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
16. Riau (Dumai dan Pekanbaru)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
17. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
18. Jambi (Jambi)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
19. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
20. Bengkulu (Bengkulu)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
21. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
22. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.
23. Banten (Serang dan Tangerang)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.
24. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.
25. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.
26. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.
27. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.
28. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.
29. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.
30. Nusa Tenggara Barat (Lombok)
Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.
Tarif Listrik
Berikut selengkapnya rincian tarif listrik PLN yang ditetapkan pemerintah dan berlaku mulai Juli 2024:
Tarif Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp1.352 per kWh
Tarif Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA: Rp1.444,70 per kWh
Tarif Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
Tarif Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh
Tarif Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh
Tarif Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp1.444,70 per kWh
Tarif Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
Tarif Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
Tarif Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74 per kWh
Tarif Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
Tarif Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh
Tarif Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum: Rp 1.699,53 per kWh
Tarif Golongan L/ TR, TM, TT: Rp 1.644,52 per kWh.
Penjelasan Harga
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan, harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg pada Juli 2024 belum ada perubahan atau masih sama dengan Juni 2024.
Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg yang berlaku kali ini masih sama dengan harga yang ditetapkan pada November 2023 lalu.
Pada saat itu, Pertamina menetapkan harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg setelah melakukan evaluasi pada tren contract price aramco (CPA) periode November 2023.
Irto dikutip dari Kompas.com, menjelaskan, terjadi penurunan harga satuan rupiah per kilogram akibat pengaruh pelemahan nilai tukar mata uang dollar AS terhadap rupiah.
Ia menyampaikan, penetapan harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg sudah sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 tahun 2021 tentang Tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas.
“Pertamina Patra Niaga memutuskan untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian harga seluruh produk LPG non-subsidi, yakni seluruh varian Bright Gas dan Elpiji berlaku per 22 November 2023,” jelas Irto dilansir Kompas.com, Sabtu (22/6/2024).
Hal yang sama juga terjadi pada tarif listrik 13 golongan pelanggan non-subsidi yang berlaku pada triwulan III atau Juli, Agustus, dan September 2024.
Tarif listrik triwulan III 2024 diputuskan tidak naik untuk menjaga daya saing industri serta menjaga tingkat inflasi.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu mengatakan, penetapan tarif listrik triwulan III 2024 didasarkan pada parameter ekonomi makro.
Parameter tersebut terdiri dari realisasi pada Februari, Maret, dan April 2024, yaitu kurs sebesar Rp 15.822,65/dollar AS.
ICP sebesar 83,83 dollar AS/barrel, inflasi sebesar 0,38 persen, dan HBA sebesar 70 dollar AS/ton sesuai kebijakan DMO Batubara.
Jisman menambahkan, penetapan tarif listrik untuk pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 jo. Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2023.
Jisman, menjelaskan, bahwa tarif listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami kenaikan dan tetap mendapatkan subsidi listrik pada triwulan III 2024.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari, Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya)