Pangkogabwilhan II Letjen TNI M Khairil Lubis menekankan bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 memiliki potensi kerawanan lebih tinggi dari Pemilu.
"Kita harus mitigasi potensi kerawanan, cegah dini merupakan langkah yang harus kita lakukan," ujar Letjen TNI M Khairil Lubis.
"TNI menyiapkan 20.950 personel di Sulawesi, 14.926 personel, dan 4.062 personel di Maluku dan Maluku Utara untuk mendukung pengamanan Pilkada 2024," lanjutnya.
Khairil mengungkapkan penekanan Panglima TNI dalam menjaga netralitas yakni tidak memihak dan tidak memberi dukungan.
Lalu, tidak memberikan fasilitas tempat/sarpras milik TNI, dilarang memberikan arahan dalam menentukan hak pilih, serta menindak tegas prajurit TNI yang tidak netral.
Baca juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024, KPU Buton Utara Bakal Sosialisasi ke Berbagai Segmen
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto di tempat yang sama mengatakan akan segera menindaklanjuti arahan Menko Polhukam, Mendagri serta narasumber lainnya.
"Pemerintah Daerah se-Sulawesi Tenggara siap berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan Pilkada Serentak 2024 berjalan dengan aman dan lancar."
"Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama kami," ujar Pj Gubernur Sulawesi Tenggara.
Sebagai informasi, merujuk data dari KPU daftar pemilih tetap di Sultra sebanyak 1.883.620 jiwa, dengan pemilih pemula tercatat sebanyak 73.262 jiwa atau sekitar 3,88 persen dari total pemilih.
Pilkada 2024 akan melibatkan 4.588 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan 7.213 petugas untuk pemutakhiran data pemilih.
Total anggaran yang disiapkan untuk penyelenggaraan Pilkada 2024 di Sulawesi Tenggara mencapai Rp338.506.339, termasuk alokasi untuk KPU, Bawaslu, Polda Sultra, dan Korem 143 HO.
Andap menyoroti kondisi geografis Sultra sebagai daerah kepulauan yang merupakan tantangan tersendiri dalam distribusi logistik dan pengamanan, utamanya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Baca juga: 949 Tenaga Pantarlih Dibutuhkan KPU Kendari di Pilkada 2024, Jadwal Pendaftaran dan Besaran Honor
Beberapa daerah prioritas pengamanan dan distribusi logistik meliputi Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Buton Selatan, Buton Tengah, dan Wakatobi.
Selain itu, program pendidikan politik kepada masyarakat direncanakan untuk menekan potensi kerawanan sosial dan meningkatkan partisipasi pemilih.
"Kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat penting. Mari kita bersama-sama menjaga situasi yang kondusif agar Pilkada Serentak 2024 dapat berlangsung sukses dan damai," tutup Pj Gubernur. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)