Namun saat bermain untuk tim pelajar untuk even di Cina, kiper Persebaya ini lolos seleksi.
"H-10 sebelum berangkat ke Cina ada pertandingan Timnas Pelajar versus Timnas Indonesia U16 asuhan Coach Fahri."
Dipertandingan itu, Ernando bersama timnya kalah dengan skor telak 7-1.
Baca juga: Abdallah Sudi, Joao Ferrari dan Fernandinho ke PSIS Semarang, Bos Mahesa Jenar Beberkan Cara Rekrut
"Tapi ada pertandingan kedua, diadu lagi, menang kami 1-0. Dari situlah aku dipanggil sama Supriyadi kayaknya."
"Habis Gothia Cup gabung ya (Timnas Indonesia) bareng Supriyadi langsung ke Jakarta, nah dari situ," ujarnya.
Setelah membela timnas di level junior dan mendapat di tempat utama sebagai kiper utama U16.
Ia pun mencari klub di tanah air, salah satunya menawarkan diri ke PSIS Semarang.
"Dari U16 aku menawarkan diri ke PSIS Semarang dulu. Dibilang kiper udah ada, butuhnya striker."
"Nah dari situ, kan aku udah menawarkan diri jadi anak daerah pasti membela daerah."
Baca juga: CEO PSIS Semarang Kantongi 8 Pemain Asing? Yoyok Sukawi Soal Gaji Ogah Jor-joran
"Udah nggak ada slot, jadi pindahlah ke Surabaya, awalnya banyak yang nawarin."
"Sampai mau bayar aku dari PPLP, misal kaya ganti rugi aku selama di PPLP uang ganti rugi sebesar Rp100 juta."
Ia pun mengakui tak hanya PSIS Semarang sempat menawarkan diri sebagai salah satu pemain berposisi kiper.
"Ada Bornoe sama Persib Bandung yang pelatihnya Luis (Milla) itu mau aku juga sama Persebaya."
"Tapi yang paling serius itu Surabaya, sampai datang ke rumah ke PPLP juga bayar ke PPLP 100 juta itu," ujarnya. (*)