Para pengunjung Puncak Ahuawali ini didominasi oleh anak-anak milenial, khususnya pecinta alam.
Sementara itu Kepala Desa Ahuawali Nendi Suryadi menerangkan untuk jadwal operasional Puncak Ahuawali itu sendiri, dibuka setiap hari.
“Dibuka setiap hari, tapi pengunjung paling ramai itu di malam Minggu dan hari hari libur besar,”
“Karena spot terbaiknya saat di puncak itu pada waktu matahari terbit, jadi pengunjung start mendaki dari sore hari,” ujar Nendi.
Adapun untuk biaya masuk dan berkemah dikenakan tarif mulai dari Rp5 ribu - Rp10 ribu.
Nendi menyebut, kendaraan diarahkan disimpan di wilayah parkir yang dikelola Karangtaruna Desa dengan tarif Rp10 ribu per motor.
"Sementara untuk wilayah puncak dikelola oleh Taman Sasional seperti membayar retribusi Rp5 ribu per orang bagi yang berkemah,” tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)