Air hujan adalah keberkahan.
Sehingga saat hujan turun, Anda bisa mengambilnya.
Seperti yang dilakukan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
Anas bin Malik ra berkata, “Sesungguhnya kami pernah kehujanan bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam kemudian beliau menyingkap bajunya hingga hujan mengguyurnya. “Mengapa Engkau melakukan demikian wahai Rasulullah?”
Kemudian Rasulullah bersabda,
لأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى
Artinya : “Karena hujan ini baru saja diciptakan oleh Allah.”
An Nawawi kemudian menjelaskan bahwa makna dari hadits tersebut adalah hujan merupakan rahmat baru pemberian dari Allah Subhanahu wata'ala.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Banjir Tutupi Ruas Jalan Trans Sulawesi Konawe Utara Sulawesi Tenggara
Oleh sebab itulah, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bermaksud mengambil berkah dari hujan tersebut.
An Nawawi juga mengatakan terdapat dalil bagi para ulama Syafiiyah yang menganjurkan untuk menyingkap badan selain aurat saat awal turun hujan semata-mata untuk mendapatkan keberkahan dari hujan tersebut.
Hal ini juga dicontohkan oleh sahabat Ibnu ‘Abbas yang berkata,
أَنَّهُ كَانَ إِذَا أَمْطَرَتِ السَّمَاءُ، يَقُوْلُ: “يَا جَارِيَّةُ ! أَخْرِجِي سَرْجِي، أَخْرِجِي ثِيَابِي، وَيَقُوْلُ: وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكاً
Artinya : “Saat turun hujan, beliau berkata, keluarkanlah pelanaku juga bajuku. Dan beliau membaca ayat yang berarti, “Dan Kami telah menurunkan air dari langit yang banyak mengandung baroka”(QS. Qaaf 50 : 9)
2. Berwudhu menggunakan air hujan
Yazid bin Al Hadi mengatakan bahwa Rasulullah SAW ketika melihat hujan yang mengalir deras bersabda,
اُخْرُجُوا بِنَا إلَى هَذَا الَّذِي جَعَلَهُ اللَّهُ طَهُورًا ، فَنَتَطَهَّرَمِنْهُ وَنَحْمَدَ اللّهَ عَلَيْهِ