Sultra Memilih

Kebersamaan Arhawi dan Erniawati Rasyid saat Acara Gerindra, Kode Pasangan Pilkada Wakatobi 2024?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini momen kebersamaan Ketua DPD Golkar Wakatobi, Arhawi dan Ketua DPC Gerindra Wakatobi, Erniawati Rasyid. Keduanya bertemu dalam acara halal bihalal Partai Gerindra yang digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (15/4/2024). Mereka juga turut berfoto bersama dengan sejumlah calon kepala daerah yang ada di Sulawesi Tenggara.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini momen kebersamaan Ketua DPD Golkar Wakatobi, Arhawi dan Ketua DPC Gerindra Wakatobi, Erniawati Rasyid.

Keduanya bertemu dalam acara halal bihalal Partai Gerindra yang digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (15/4/2024).

Seperti diketahui, acara tersebut dihadiri sejumlah bakal calon kepala daerah yang ada di Sultra.

Arhawi menjadi salah satu yang diundang khusus dari luar Partai Gerindra.

Kehadiran mantan Bupati Wakatobi itu menarik perhatian terlebih dengan kabar dirinya akan kembali maju dalam kontestasi Pilkada 2024. 

Ia juga masuk sebagai bakal Calon Bupati Wakatobi pada Pilkada 2024 mendatang yang diusung Partai Golkar bersama Hamiruddin dan Muhammad Ali.

Namun, diantara ketiga politisi Golkar itu, hanya Arhawi yang hadir dalam acara Gerindra di Kendari.

Baca juga: Ketum DPD Golkar Wakatobi Arhawi Beri Sinyal Maju Pilkada 2024, Bangun Komunikasi di Acara Gerindra

Arhawi pun sempat berforo bersama Erniawati Rasyid.

Keduanya berfoto bersama didampingi sejumlah politisi lainnya, Rajin Tumada mantan Bupati Muna Barat yang juga maju dalam kontestasi Pilkada Muna 2024.

Lalu ada Safarullah sekretaris DPD Gerindra Provinsi Sulawesi Tenggara.

Hal ini mendorong adanya desas-desus di kalangan publik, Arhawi yang akan berpasangan dengan Erniawati Rasyid pada Pilkada Wakatobi 2024 mendatang.

Dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Erniawati Rasyid mengungkapkan saat ini sebagai Ketua Partai Gerindra di Wakatobi, dirinya memahami terkait SOP dan alur kebijakan yang satu komando.

Seandainya, sambung Erniawati, publik memaknai adanya 'kode berpasangan' sejauh ini, dirinya menilai sangat mutlak kemungkinan yang terjadi.

"Jika diartikan sebagai kode keras untuk bersama Golkar dan tidak perlu dipertanyakan lagi karena koalisi Indonesia Maju sampai hari ini masih solid untuk tetap bersama," jelasnya.

Selain itu, menurut Erniawati segala kemungkinan bisa saja terjadi.

Halaman
12