“Kami telah melaporkan kejadian perampokan ini kepada Polisi dan segera diambil langkah-langkah hukum,” jelasnya dalam keterangannya kepada awak media dilansir Tribunnews.
Kata Noel, para perampok itu menyasar dokumen-dokumen terkait dengan organisasi Relawan Prabowo.
Adapun kondisi di rumah tersebut pascaperampokan alami kekacauan.
Noel lantas menduga perampokan ini diduga bermotif teror politik kepada dirinya di kancah politik nasional.
“Kuat dugaan, motif perampokan ini bermuatan teror politik,” ujarnya.
“Mungkin karena langkah politik saya cenderung keras dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip membela kebenaran dan menegakkan instrumentasi substansi politik untuk perjuangan politik yang tidak kompromistis,” kata Noel menambahkan.
Karena itu, pihaknya meyakini perampokan di Rumah Pemenangan Prabowo tersebut dapat dengan mudah diduga motifnya.
Noel juga menduga kalau aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok perampok yang pengecut.
“Kami tidak akan berhenti dan kompromi dengan teror-teror yang tidak bertanggungjawab dan hanya dilakukan oleh mereka yang pengecut,” jelasnya.
“Kami akan berupaya mendapatkan jawaban siapa yang melakukan teror politik yang tidak gentleman, norak dan pengecut,” ujar Noel menambahkan.
Pihak kepolisian sejauh ini masih menyelidiki peristiwa pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo dan Gibran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, tersebut.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari, Kompas.com, Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)