TRIBUNNEWSSULTRA.COM, JAKARTA - Kronologi pencurian Rumah Pemenangan Relawan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Rumah pemenangan Prabowo yang dibobol maling tersebut beralamat di Jalan Imam Bonjol Nomor 25.
Lokasi rumah pemenangan tersebut berada di seberang Kantor Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI.
Markas ratusan organisasi Relawan Prabowo pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 tersebut kehilangan beberapa barang.
Kasus pencurian tersebut dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya pada Senin (15/4/2024).
Ketua Umum Prabowo Mania yang juga Ketua Rumah Pemenangan Prabowo, Immanuel Ebenezer alias Noel, pun membenarkan.
Bahkan, dia mengungkap dugaan motif peristiwa perampokan yang terjadi di rumah pemenangan tersebut.
Baca juga: Hasil Pilpres 2024 di 38 Provinsi, Perolehan Suara Prabowo-Gibran Menang Telak, KPU Siap Umumkan
Diapun menyebut para perampok menyasar dokumen-dokumen terkait dengan organisasi Relawan Prabowo.
Adapun kondisi di rumah tersebut pascaperampokan disebutnya mengalami kekacauan.
Kombes Susatyo dalam keterangannya pun mengungkap kronologi kasus pencurian tersebut.
“Benar telah terjadi pencurian dengan pemberatan di rumah pemenangan Prabowo-Gibran di Jl Imam Bonjol No 25,” katanya.
Kombes Susatyo mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 09.30 WIB.
Pencurian itu disadari oleh office boy yang bekerja di rumah pemenangan tersebut karena merasa ada yang aneh.
“Kejadian baru diketahui saksi bernama Bayu dan Tika saat tiba di rumah pemenangan,” jelasnya.
“Mereka merasa aneh dan curiga karena barang-barang kantor berupa TV 32 inch hilang,” lanjutnya.
Keduanya kemudian berinisiatif untuk melaporkan kejadian ini ke polisi.
Mereka membuat laporan langsung ke Mapolres Metro Jakarta Pusat.
Laporan tersebut ditindaklanjuti petugas dengan melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP).
“Saksi langsung membuat laporan, kami kemudian melakukan pengecekan ke TKP untuk menyelidiki perihal ini,” ujarnya.
Kini, Kombes Susatyo meminta waktu untuk mengungkap peristiwa pencurian yang terjadi.
Ia bakal melakukan serangkaian penyelidikan untuk membongkar kasus tersebut.
Baca juga: Prabowo-Gibran Menang Telak di Sulawesi Tenggara, Suara Capai 1,1 Juta Hasil Rekapitulasi 100 Persen
“Kami sudah cek dan melakukan olah TKP,” kata Kombes Susatyo dikutip dari Kompas.com.
Selanjutnya, melakukan pemeriksaan terhadap pelapor begitupun saksi-saksi.
“Pelapor dan saksi-saksi akan kami periksa untuk dimintai keterangannya perihal hilangnya TV 32 inch,” jelasnya.
“Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap perkara ini, untuk perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut,” lanjutnya.
Reaksi Ketua Rumah Pemenangan
Ketua Umum Prabowo Mania yang juga Ketua Rumah Pemenangan Prabowo, Immanuel Ebenezer alias Noel, membenarkan peristiwa yang disebutnya perampokan itu.
Menurut Noel, rumah yang dijadikan tempat berkumpulnya ratusan organisasi Relawan Prabowo pada perhelatan Pilpres 2024 tersebut mengalami kehilangan beberapa barang.
“Saya terkejut ketika mengetahui Rumah Pemenangan Prabowo, tempat berkumpulnya organisasi para Relawan Prabowo ini telah dirampok oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” katanya.
Atas kondisi tersebut, Noel menyebut pihaknya telah melaporkan kepada pihak kepolisian dengan harapan segera diproses hukum.
“Kami telah melaporkan kejadian perampokan ini kepada Polisi dan segera diambil langkah-langkah hukum,” jelasnya dalam keterangannya kepada awak media dilansir Tribunnews.
Kata Noel, para perampok itu menyasar dokumen-dokumen terkait dengan organisasi Relawan Prabowo.
Adapun kondisi di rumah tersebut pascaperampokan alami kekacauan.
Noel lantas menduga perampokan ini diduga bermotif teror politik kepada dirinya di kancah politik nasional.
“Kuat dugaan, motif perampokan ini bermuatan teror politik,” ujarnya.
“Mungkin karena langkah politik saya cenderung keras dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip membela kebenaran dan menegakkan instrumentasi substansi politik untuk perjuangan politik yang tidak kompromistis,” kata Noel menambahkan.
Karena itu, pihaknya meyakini perampokan di Rumah Pemenangan Prabowo tersebut dapat dengan mudah diduga motifnya.
Noel juga menduga kalau aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok perampok yang pengecut.
“Kami tidak akan berhenti dan kompromi dengan teror-teror yang tidak bertanggungjawab dan hanya dilakukan oleh mereka yang pengecut,” jelasnya.
“Kami akan berupaya mendapatkan jawaban siapa yang melakukan teror politik yang tidak gentleman, norak dan pengecut,” ujar Noel menambahkan.
Pihak kepolisian sejauh ini masih menyelidiki peristiwa pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo dan Gibran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, tersebut.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari, Kompas.com, Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)