TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari drg Fauziah menekankan kepada masyarakat untuk lebih mengenali gejala awal Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal itu agar penderita DBD bisa segera mendapat penanganan medis.
Diketahui Kota Kendari mengalami lonjakan kasus DBD, yakni terdapat 1.505 kasus DBD periode Januari-Maret 2024.
Dengan Jumlah pasien meninggal akbiat DBD sebanyak 10 orang.
drg Fauziah mengungkapkan banyaknya pasien DBD yang meninggal lantaran terlambat menerima pertolongan.
"Pasien datang dalam keadaan syok jadi mereka terlambat ditolong," ujarnya, Rabu (27/3/2024).
Baca juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Pinjamkan Empat Mobil ke Pemkot Kendari untuk Fogging Atasi DBD
Baca juga: Lonjakan Pasien DBD, Ketua Komisi III DPRD Kendari Warning Rumah Sakit yang Terlantarkan Pasien
drg Fauziah juga menyebut keadaan syok ditandai dengan pendarahan serta hilangnya kesadaran.
Sehingga masyarakat diimbau jika menemukan gejala awal DBD segera datang ke rumah sakit.
"Sesegara mungkin dibawa ke rumas sakit secepatnya, jangan tunggu parah," tutupnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/ La Ode Ahlun Wahid)