TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Partai Amanat Nasional (PAN) mengajukan keberatan soal penetapan suara caleg DPRD Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Dapil V (lima).
Keberatan tersebut disampaikan dan ditulis dalam form kejadian khusus, saat rekapitulasi suara tingkat kabupaten.
Hal tersebut kemudian menjadi pembahasan alot saat pelaksanaan proses rekapitulasi tingkat KPU Provinsi.
Saksi PAN, Bahar mengungkapkan keberatan itu dan meminta KPU untuk membacakan.
Baca juga: Suara Caleg DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Partai Demokrat, PBB, Golkar Unggul di Konawe Kepulauan
Kata Bahar, dapil V Konawe tepatnya di Kecamatan Latoma. Bawaslu menemukan ketidak cocokan DPT, dari 2.089 kemudian dibenarkan menjadi 2.199.
Hanya saja ketika dilakukan perubahan itu, suara internal PAN juga berubah dari 9 menjadi 7 atas nama Beny kemudian, caleg PAN lain dari 13 menjadi 8. Lalu kemudian dari 245 menjadi 252,
" Sebetulnya ini masalah dapur kami di PAN, karna akibat pergeseran suara tersebut menguntungkan seseorang," kata Bahar.
Ia pun meminta KPU mencari solusi dan menjelaskan kenapa pergeseran suara tersebut.
"Karena mereka ini sama sama saudara, terjadi saling curiga, saya tidak ingin keduanya saling tuduh dan salah paham, jadi saya minta di forum terhormat ini ada pembahasan," katanya.
Sementara itu Komisioner KPU Konawe mengatakan sebelum penetapan, pihaknya membacakan hasil perolehan suara.
Baca juga: 124 Personel Polres Wakatobi Amankan Rapat Pleno Hasil Rekapitulasi KPU, Kapolres: Aman dan Kondusif
"Saksi PAN atas nama Asdar ini menyetujui," katanya.
Bahar yang mendengar penjelasan KPU Konawe merasa kalau tandatangan Asdar bukan menyetujui hasil rekapitulasi.
"Jadi tanda tangan itu membenarkan kalau ada keberatan, dalam rekapitulasi yang berjalan," ujarnya.
Ia pu meminta waktu KPU Provinsi mendengarkan keterangan Asdar terkait kronologi kejadian adanya pergeseran suara yang menguntungkan salah satu calon.
"Karena saya juga tidak tahu bagaiamana kronologinya, hanya saya dititipkan permasalahan ini," jawabnya.