TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut harga bahan pokok di Sultra masih stabil.

Harga bahan pokok di sejumlah pasar stabil berdasarkan pantauan Disperindag Sultra pada Senin (19/2/2024).

Bahkan sejumlah komoditas pangan justru mengalami penurunan harga seperti komoditas cabai rawit hijau, sebelumnya dijual Rp27.618 per kilogram (kg), kini menjadi Rp26.999 ribu per kg, turun sebesar 2 persen atau Rp618.

Sementara jeruk lokal turun sebesar Rp408 dari sebelumnya diharga Rp16 ribu per kg menjadi Rp15.500.

Untuk komoditas lain seperti gula pasir, minyak goreng curah, daging sapi, jagung pipilan, susu kental manis kaleng Frisian Fleg, susu bubuk Dancow 400 gr, serta sawi hijau tidak terjadi peningkatan maupun penurun harga.

Kepala Disperindag Sultra, Sitti Saleha mengungkapkan harga bahan pokok yang stabil ini relatif masih terjangkau masyrakat.

Baca juga: Update Harga Bahan Pokok di Pasar Mandonga Kendari Sulawesi Tenggara Pasca Pemilu 14 Februari 2024

Hanya saja komoditas pangan jenis beras terjadi peningkatan harga di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

"HET beras jenis medium Rp10.800, sedangkan harga pasar Rp13.900," ujarnya.

Sitti Saleha juga memastikan stok barang mencukupi kebutuhan masyarakat di bulan suci Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri.

Termasuk harga bahan pokok diperkirkan relatif terjangkau dan stabi.(*)

(TribunnewsSultra.com/ahlun wahid)