Diketahui bahwa Putra Siregar sempat mendekam di tahanan dan mendapatkan vonis 6 bulan penjara bersama sahabatnya, Rico Valentino.
Keduanya dibui lantaran karena kasus penganiayaan dan pengeroyokan.
Kendati divonis bersalah, Putra menyebut bahwa dia dan Rico lah yang merupakan korban pengeroyokan.
Salah satu pengeroyok itu tak lain adalah Yudha Arfandi.
Setelah ditangkap dan resmi dijadikan tersangka, kini terungkap fakta baru dibalik sosok Yudha Arfandi.
Salah satunya dari pernyataan Septia Siregar, lewat story Instagramnya Septia mengunggah foto lama, di mana dirinya tengah memegang foto sang suami dan Rico Valentino sambil meminta keadilan.
"Yang dipukulin yang dipenjara. Sekarang yang mukulin jadi tersangka pembunuhan anak," tulis Septia Siregar sambil menambahkan tagar #justicefordante.
Sementara Putra Siregar menyebutkan bahwa Yudha salah satu orang yang mengeroyok Rico saat itu.
Untuk itu, Putra siap mengawal kasus kematian Dante.
"Jadi salah satu yang paling bringas ngeroyokin temen gue yang gue amanin dalam mobil pun dia masih ngejer ke mobil, padahal temen gue udah penuh darah. Apakah dia dihukum waktu itu ? ya enggalah, lolos. Jadi supaya dia gak lolos lagi dari jeratan hukum mari kita kawal," tulis Putra Siregar.
Jadi Tersangka Atas Kematian Dante
Polisi telah menangkap kekasih Tamara Tyasmara inisial YA terkait kematian Dante.
Diberitakan sebelumnya, YA kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapan status tersangka ini disematkan kepada kekasih Tamara itu setelah penyidik melalukan gelar perkara pada Kamis (8/2/2024).
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
"Betul (Kekasih Tamara sudah jadi tersangka)" tutur Kombes Ade Ary.
Kombes Ade Ary mengatakan YA ditangkap di rumahnya di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Penangkapan dilakukan di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur di rumahnya," ungkapnya.
Ade Ary menyatakan hingga kini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap YA.
Putus dari Tamara Tyasmara
Hubungan Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi alias YA resmi berakhir.
Kandasnya hubungan pacaran tersebut akibat kasus kematian anak Tamara Tyasmara, Dante.
Setelah dua tahun menjalin asmara, Tamara Tyasmara pun memutuskan pisah.
Sebelumnya, Tamara Tyasmara sempat mengaku tak percaya dengan sosok yang telah menenggalamkan anaknya itu.
Terlebih, YA adalah orang yang begitu dipercayainya.
Diketahui, kasus kematian Dante ini viral di media sosial.
Awalnya, Dante dikira tenggelam di kolam renang.
Namun setelah dalam penyelidikan kepolisian, ditetapkan YA sebagai tersangka.
Dalam rekaman CCTV, YA bersama Dante berenang di kolam renang.
Ia terlihat membenamkan kepala Dante hingga 12 kali di kolam renang.
Sampai akhirnya, Dante tewas usai berenang bersama YA.
Peristiwa inipun menuai kejanggalan dari pihak keluarga, terutama ayah korban, Angger Dimas.
Selain itu YA diketahui adalah pacar Tamara Tyasmara.
Namun setelah peristiwa kelam yang menewaskan Dante, Tamara Tyasmara memutuskan mengakhiri hubungan dengan YA.
Pasalnya, YA adalah terduga pelaku pembunuhan anaknya.
Tamara Tyasmara juga menegaskan bahwa dirinya telah putus dari YA.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi dan gelar perkara, penyidik Polda Metro Jaya telah menangkap YA yang diduga menenggelamkan Dante.
Putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante diduga ditenggelamkan oleh YA sebanyak 12 kali hingga meninggal pada Sabtu (27/1/2024).
Sempat diduga membela dan melindungi YA atas kasus kematian Dante, Tamara Tyasmara akhirnya mengklarifikasi.
Saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Jumat (9/02/10), Tamara menegaskan sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan YA.
"Sudah enggak ada lagi (hubungan)," tuturnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Putuskan Komunikasi dari YA
Lebih lagi, usai kejadian Dante meninggal karena tenggelam, Tamara sudah tidak pernah menghubungi YA.
Pun Tamara menyebut setiap kali melihat wajah YA, dirinya selalu teringat sang putra.
"Sudah tidak kontakan, sejak kejadian ini sudah tidak kontakan sama dia. Aku lihat dia kayak lihat anak aku lah jadinya," ucap Tamara.
Tak mau disangka membela mantan kekasih hingga menutup-nutupi kasus, Tamara mengungkapkan perasaannya saat melihat CCTV kejadian.
"Aku juga tadi sudah lihat CCTV-nya dari awal sampai akhir itu ya. Enggak mungkin lah aku tega aku diam aja, anak aku tuh meninggal lho bukan koma, bukan cuma sakit," ucap Tamara.
Wanita 29 tahun itu mengharapkan keadilan atas meninggalnya sang putra.
Pihaknya juga berharap agar kasus hukum berjalan dengan lancar.
"Jadi enggak mungkin diam aja anaknya digituin. Jadi ya mohon pengertiannya aja bukan berarti aku nutupi. Aku mau proses ini berjalan dengan lancar tanpa aku harus cuap-cuap gimana pun," lanjut Tamara.
Di akhir, ia mengaku tak menyangka sosok orang terdekatnya yang menjadi penyebab kematian sang putra.
“Siapa sih yang nyangka? Enggak mungkin ada yang nyangka. Jadi sekarang kita mau tahu apa motifnya,” tutup Tamara.
Motif YA Tenggelamkan Dante 12 Kali Masih Diselidiki
Sebelumnya, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra telah mengungkap hasil pemeriksaan terhadap CCTV kolam renang yang berdurasi dua jam satu menit itu.
Dijelaskan Wira, YA sempat menenggelamkan Dante dengan membenamkan kepala sebanyak 12 kali.
"Penyidik menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka dan akhirnya sudah dilakukan upaya penangkapan,” ujar Wira.
“Adapun di dalam rekaman tersebut, memuat adegan yang kurang lebih korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali,” sambungnya.
Wira menyampaikan pihak kepolisian bersama tim digital forensik dari Puslabfor Sentul akan mengungkap lebih lengkap hasil terkait rekaman CCTV kolam renang.
Sementara, terkait motif YA membenamkan kepala anak Tamara di kolam renang, polisi masih mendalami.
Untuk mengungkapnya, polisi turut akan bekerjasama dengan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR).
“Akan didalami (motif) lebih lanjut karena kan masih baru dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka."
"Kemudian kita nanti juga akan menggandeng Apsifor untuk membantu mengungkap motif daripada tersangka,” tutur Wira.
Disclamer
Artikel ini diharapkan tidak untuk ditiru oleh pembaca Tribunnews.com karena mengandung kekerasan.
(*)
(Tribunnews.com/Ayu/Fauzi)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Tribunnews.com/Indah Aprilin/Abdi Ryanda Shakti) (TribunKaltim/Heriani)