Seorang rekan korban, Zaki mengungkapkan detik-detik kejadian yang menewaskan anak tentara itu.

Saat di TKP, Nazwa didatangi orang yang hendak menanyakan alamat.

"Ditanya 'tempat mancing di mana ya? Apa lihat teman saya mancing di sini'," ujar Zaki, salah seorang rekan korban dikutip dari Tribunnews.com.

Pria yang bertanya tersebut lalu pergi menggunakan sepeda motor.

Tak lama setelah itu, si pria kembali dan hampiri kedua korban.

Ia meminta barang berharga korban dengan cara memaksa.

"Saya kurang jelas juga, apakah satu atau dua orang pelaku itu. Yang jelas dia bawa pisau," terang Zaki.

Baca juga: Hasil Penyelidikan Polisi Kasus di Jalan Boulevard Kendari Sulawesi Tenggara Ternyata Bukan Begal

Diduga melawan begal, korban Nazwa ditusuk di bagian punggung hingga berlumuran darah.

Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Mahyuzahra Indralaya, namun nyawanya tak tertolong.

"Semalam sekitar pukul 01.00, korban dibawa teman prianya ke sini. Ada luka tusuk di punggung. Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Lahat," ujar salah seorang perawat di Rumah Sakit Mahyuzahra.

Anak tentara

Nazwa berasal dari Desa Sukanegara Kecamatan Lahat.

Ayah Nazwa Keyza Safira merupakan seorang TNI yang bernama Sertu Nasir yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Sukanegara Kecamatan Lahat.

Selain menjadi TNI, ayah Nazwa Keyza Safira juga merupakan seorang pelatih karate.

Bakat sang ayah di bidang bela diri juga diturunkan kepada Nazwa Keyza Safira.