Berita Kolaka

PT Vale Paparkan Potensi Investasi Pertambangan pada Temu Saudagar Tana Luwu, Perkuat Ekonomi Daerah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vice President Director PT Vale, Adriansyah Chaniago

“Kita ingin dari pertemuan ini akan muncul ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat mengangkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Luwu Timur,” ujarnya. 

Acara Temu Saudagar Tana Luwu digagas oleh Budiman sebagai momentum menguatkan investasi dan perekonomian daerah. 

Budiman menerangkan, peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78 dan Hari Jadi Luwu ke-756. 

Dalam pertemuan ini, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin melaunching Logo City Branding Kawasan Strategis Kabupaten Lutim Bumi Batara Guru; Sustainable & Harmony. 

Baca juga: Cerita Petani Padi Organik Desa Puuroda Kolaka Binaan PT Vale: 11 Kali Panen, Hasil Makin Melimpah

Menurut Pj Gubernur Bahtiar, semua kepala daerah wajib bisa menguasai peta pembangunan daerah masing-masing dari berbagai sektor. 

Mulai dari pertanian, peternakan serta pertambangan. 

Tiga sektor tersebut merupakan potensi bisnis yang menjanjikan untuk memungkinkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Tana Luwu ini. 

"Saat ini Indonesia mulai melakukan gerakan menuju Indonesia emas di 2045 mendatang. Untuk meraih Indonesia emas, mulai dari pendapatan rata-rata masyarakat seluruh Indonesia harus Rp12 juta per bulannya," ungkap Bahtiar.

Khusus Provinsi Sulsel, saat ini rata-rata pendapatan masyarakatnya masih rendah. Kecuali Luwu Timur sudah mencapai Rp7 juta per bulannya. 

"Rata-rata pendapatan masyarakat Luwu Timur sekarang sudah mencapai Rp7 juta per bulannya," ungkapnya.

Baca juga: Melihat Pengolahan Limbah Pabrik PT Vale di Sorowako, Lumpur Beracun Diproses Jadi Air Layak Minum

Untuk itu, kata Bahtiar, investor harus diberi kemudahan agar berlomba-lomba masuk berinvestasi di Tana Luwu dan seluruh daerah di Sulsel, agar bisa mencapai target Indonesia emas di 2045 kelak. 

Sektor pertanian harus diperbaiki mulai dari alat pertanian sampai pada menanam komoditi yang lebih kecil biaya dan besar keuntungan seperti pisang cavendish, sukun, durian dan masih banyak lagi. 

Demikian juga sektor kelautan dan perikanan, hingga pertambangan.

"Luwu Timur, Luwu, Luwu Utara, Kolaka dan Kolaka Utara ini adalah daerah yang sangat potensial di sektor industri pertambangan dan smelter," tambahnya. (*).

(TribunnewsSultra.com/Adrian Adnan Sholeh)