Rekan korban yakni Imron mengatakan korban tewas karena mengalami luka berat akibat bacokan senjata tajam (sajam) di beberapa bagian tubuhnya hingga pendarahan.
Sebelum terjadi pembacokan, kata Imron, korban terlebih dahulu diduga disiram air keras oleh pelaku.
Kejadian tersebut menurut Imron bermula saat Sutomo tengah melayani pembeli di lapaknya.
Namun secara tiba-tiba datang seorang laki-laki yang langsung menyerang korban.
“Berdasarkan CCTV itu korban lagi melayani pembeli. Tiba tiba diserang sama pelaku satu orang, dan cirinya itu pakai slayer (penutup wajah) dan jaket kupluk,” kata Imron, Senin (8/1/2024).
Menurut Imron pelaku diduga menyiram air keras ke bagian leher, kepala, hingga pundak korban.
Baca juga: Goda Istri Orang, Pemuda di Lampung Alami Luka Bakar setelah Disiram Air Keras oleh Petani Karet
Setelah itu korban yang terkena siraman diduga air keras tersebut nampak menjerit kesakitan.
Bahkan semangka yang berada di lapak korban, seketika melepuh terkena cipratan air keras.
"Saya tidak tahu pasti itu air apa tapi kayaknya air keras. Karena kulit semangka saja pada melepuh. Sepertinya si pelaku ini sudah siapin semacam botol buat menyiram," ujarnya.
Ketika korban berteriak kesakitan, Imron menjelaskan rekannya tersebut hanya dapat duduk menahan sakit sembari melindungi kepala dengan tangannya.
Bahkan katanya pelaku langsung membacoki korban.
Luka yang dialami korban dikatakan Imron pun cukup parah, sebab pelaku nampak secara membabi buta melakukan kekerasan tersebut.
“Pelaku nge bacok itu empat kali pakai celurit, sesudah itu pelaku kabur. Korban awalnya masih hidup, tapi pas dibawa pedagang lain ke Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda di sana meninggal. Kemungkinan kehabisan darah," tuturnya.
Imron mengaku belum mengetahui motif kekerasan yang membuat korban meninggal dunia.
Namun ia memperkirakan pelaku sudah merencanakan aksinya tersebut.