TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ini strategi kebijakan dalam mendukung penguatan ekonomi di Indonesia termasuk Sulawesi Tenggara (Sultra).
Strategi kebijakan tersebut dibagikan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan RI, Ferry Irawan saat menjadi narasumber Sultra Economic Outlook 2024, di ruang pola Kantor Gubernur Sultra, Selasa (5/12/2023).
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan RI, Ferry Irawan mengatakan untuk mendukung penguatan ekonomi, ada delapan strategi kebijakan yakni kemudahan berusaha dan peningkatan investasi.
Baca juga: CEO Tribun Network Dahlan Dahi Sebut Media Jadi Ruang Promosi Tarik Investor ke Sulawesi Tenggara
Kemudian, penguatan daya beli dan pengendalian inflasi dengan cara menjaga stabilisasi harga pangan, dan daya beli melalui bantuan sosial.
"Penguatan daya saing dan nilai tambah industri juga sangat penting untuk diperhatikan. Hal tersebut dilakukan dengan revitalisasi sektor manufaktur, hilirisasi komoditas SDA, dan penataan National Logistics Ecosystem (NLE)," kata Ferry Irawan.
Selan itu, strategi kebijakan lainnya yakni mendorong ekspor dan menjaga resiliensi sektor eksternal dengan cara diversifikasi pasar ekspor dan penguatan daya saing komoditas ekspor.
Kemudian, pemberdayaan UMKM dengan cara memberikan kemudahan perizinan UMKM, dan akses pembiayaan diantaranya melalui KUR, UMi, Mekaar, dan LPDB, serta digitalisasi UMKM.
Baca juga: Sektor Pertanian Jadi Alternatif Selain Pertambangan, Dorong Perekonomian di Sulawesi Tenggara
Lalu, peningkatan produktivitas SDM dengan cara program kartu pra kerja, pendidikan dan pelatihan vokasi, dan percepatan literasi digital.
Pemerataan pembangunan dan konektivitas dengan cara penyelesaian pembangunan infrastruktur melalui proyek strategis nasional (PSN), serta pembangunan IKN.
"Peningkatan kerjasama internasional juga perlu ditingkatkan melalui tindak lanjut Deliverables G20, ASEAN, dan negosiasi IPEF," jelasnya (*)
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)