4 Nelayan di Konsel Sultra Ditembak

KMS Sultra Akan Datang ke Laonti, Cari Keadilan untuk Nelayan Korban Penembakan Oknum Polisi

Penulis: Naufal Fajrin JN
Editor: Amelda Devi Indriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koalisi Masyarakat Sipil atau KMS Sulawesi Tenggara (Sultra) prihatin atas tragedi penembakan nelayan di perairan Cempedak, Kecamatan Laonti, beberapa waktu lalu. sejumlah anggota KMS Sultra itu tengah mengenakan simpul kain hitam di lengan kiri sebagai tanda duka mendalam atas adanya tragedi tersebut.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Koalisi Masyarakat Sipil atau KMS Sulawesi Tenggara (Sultra) prihatin atas tragedi penembakan nelayan di perairan Cempedak, Kecamatan Laonti, beberapa waktu lalu.

Adanya tragedi itu pun segera disikapi secara serius.

Tak tanggung-tanggung, rencananya, KMS Sultra akan segera bertolak ke Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan untuk mencari kebenaran terkait tragedi penembakan tersebut.

Langkah itu dilakukan juga sebagai upaya mencari keadilan terhadap korban.

Pasalnya, hingga saat ini, tragedi tersebut masih kabur dan belum menemukan benang merahnya.

"Kami dalam waktu ini juga akan turun ke lapangan, biar publik mendapatkan informasi yang sesungguhnya atas peristiwa tersebut," ujar salah satu anggota KMS Sultra, Hartono saat ditemui TribunnewsSultra.com di salah satu cafe di Kota Kendari, Senin (27/11/2023).

"Sehingga korban mendapatkan keadilan sebagaimana mestinya serta pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai," lanjutnya.

Baca juga: Soal Penembakan Nelayan di Laonti, Koalisi Masyarakat Sipil Sultra Minta Bentuk Tim Pencari Fakta

Rencananya, KMS Sultra akan melibatkan sejumlah unsur, di antaranya akademisi, mahasiswa, organisasi lintas agama, organisasi perempuan, dan beragam organisasi kemasyarakatan lainnya.

Saat ditemui itu, sejumlah anggota KMS Sultra itu tengah mengenakan simpul kain hitam di lengan kiri sebagai tanda duka mendalam atas adanya tragedi tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)