Lalu, di tahun 2012, Aiman bergabung dengan KompasTV.
Di KompasTV, Aiman mempunyai program sendiri berjudul Aiman.
Program ini berjalan sejak 2015 dan memiliki tiga season.
Selama 10 tahun menjadi bagian dari KompasTV, Aiman kemudian memutuskan keluar dan bergabung dengan iNEWS TV sebagai Wakil Pemimpin Redaksi.
Ia juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi di SINDOnews.
Tetapi, pada 4 November 2023 lalu, Aiman resmi non-aktif sebagai wartawan karena memutuskan menjadi salah satu Jubir TPN Ganjar-Mahfud.
"Iya betul, saya nonaktif dari segala kegiatan jurnalistik saya, baik sebagai Pemimpin Redaksi SindonewsTV, Wakil Pemimpin Redaksi iNews, maupun sebagai Pembawa Acara The Prime Show with Aiman yang tayang rutin di iNews," kata Aiman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/11/2023), dilansir Kompas.com.
Aiman memilih tidak lagi berkecimpung dalam kegiatan jurnalistik demi menjaga etika sebagai jurnalis.
Ia menambahkan, salah satu klausul kode etik maupun pasal dalam Undang-undang Pers, mewajibkan seorang jurnalis untuk berlaku independen.
Menurutnya, meski kata independen tidak memiliki ukuran yang pasti, tetapi menjadi juru bicara paslon capres-cawapres jelas sulit untuk dipersepsikan independen.
Selain menjadi Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Aiman juga merupakan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Perindo untuk daerah pemilihan Jakarta Timur (DKI Jakarta 1).
Pernyataan Aiman Witjaksono soal Polisi Tak Netral di Pemilu 2024
Pada Jumat (10/11/2023), Aiman Witjaksono mengunggah sebuah video di akun Instagramnya.
Dalam unggahan tersebut, Aiman mengaku mendapatkan informasi soal adanya permintaan dari sejumlah Polres di Jawa Timur kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat, agar memasang CCTV yang terintegrasi dengan monitor di Polres.
Menurut Aiman, dari salah satu surat yang beredar, yaitu dari Polres Blitar Kota, pihak Polres meminta kepada KPU dan Bawaslu agar memasang CCTV beresolusi high definition (HD) dan didukung audio.