"Mereka melancarkan aksi pada siang hari yang masing-masing memiliki perannya sendiri, satu bertugas sebagai pengintai dan satu lainnya yang melancarkan aksinya," bebernya.
Kata dia, pengintaian dilakukan untuk mengetahui situasi, lantaran terduga pelaku lainnya bertugas menguras airnya agar mudah diangkat.
Kemudian, terduga pelaku mengangkat tandon air ke tempat sepi dan mencari angkutan umum untuk mengangkut tandon air tersebut.
IPTU Muslimin Aziz menambahkan pelaku menjual tandon curiannya setengah harga.
Sementara itu, saat melancarkan aksinya, para pelaku mencari rumah-rumah kosong atau rumah yang ditinggal pemiliknya bekerja.(*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)