Berita Baubau

Polisi Ungkap Pencurian Tandon di Kota Baubau Dilakukan Komplotan, Beraksi di Siang Hari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barang bukti 11 tandon yang telah diamankan oleh polsek Wolio, Kota Baubau. Kepolisian Sektor Wolio mengungkap kasus pencurian tandon atau penampungan air yang marak terjadi di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata dilakukan secara berkelompok.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Kepolisian Sektor Wolio mengungkap kasus pencurian tandon atau penampungan air yang marak terjadi di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata dilakukan secara berkelompok.

Diketahui kasus pencurian ini mulai terungkap setelah pihak kepolisian menangkap dua pria yang mencuri tandon air di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (11/11/2023) lalu.

Kepala Polisi Sektor Wolio IPTU Muslimin Aziz mengatakan sebelumnya pihaknya menangkap satu tersangka saja berinisial LR, namun kemudian pada Senin (13/11/2023) malam pihaknya mengamankan pelaku lainnya beinisial SY.

"Setelah kami telusuri lebih lanjut, ternyata pencurian ini dilakukan secara berkelompok. Selain LR, SY baru kami amankan tadi malam," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (14/11/2023).

Setelah menangkap kedua pelaku tersebut, diketahui ternyata pelaku berjumlah 4 orang.

Dua pelaku telah diamankan sementara, dua pelaku lainnya masih dalam status daftar pencarian orang (DPO).

Dalam pengembangannya,Kapolsek Wolio menuturkan masih terdapat barang bukti yang belum diamankan karena barang tersebut telah terjual.

Baca juga: Kronologi 2 Pria Curi Tandon Air di Baubau Sulawesi Tenggara, Polisi Beberkan Peran Masing-masing

Sebelumnya diberitakan, Polisi Sektor Wolio berhasil menangkap terduga pelaku pencurian tandon yang marak terjadi di Kota Baubau, Sabtu(11/11/2023).

Atas perbuatan tersebut, terduga pelaku terancam 7 tahun kurungan penjara.

Tampak pula, sejak tertangkapnya pelaku, warga yang merasa kehilangan tandon sudah berdatangan mengecek di Polsek Walio.

Namun, untuk kepastian kepemilikan tandon-tandon tersebut masih belum bisa dipastikan karena tidak adanya ciri khusus. 

Sementara para penadah, Kapolsek Walio, IPTU Muslimin Aziz menjelaskan mereka masih koperatif atau bersedia membantu ketika pihaknya melakukan penyitaan terhadap barang bukti di penadah.

"Untuk penadahnya, saat ini masih koperatif semua. Meskipun merasa dirugikan karena barang kami sita, namun ini sudah resikonya. Mereka semua terima saat dilakukannya penyitaan barang bukti," tutupnya.

Kapolsek Wolio, IPTU Muslimin Aziz mengatakan terduga pelaku mengangkut tandon air tersebut menggunakan angkutan umum yakni pikap.

Mula-mula, operasi ini dilakukan dua orang, di mana terduga pelaku memiliki perannya masing-masing.

Halaman
12