“Kakaknya (Kadir) meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara),” kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo, Minggu (29/10/2023).
“Sedang adiknya (Kasiran) mengalami luka di bagian kepala sebelah kiri dan punggung, masing-masing mendapat lima jahitan,” lanjutnya.
Hendro mengatakan kakak beradik tersebut sempat saling duel di dekat rumah mereka.
Rumah Kadir dan Kasiran hanya berjarak 7 meter.
Diduga, keduanya sama-sama membawa senjata saat berduel.
Kadir tewas akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala.
Baca juga: Terungkap Motif Kakak Bunuh Adik Lalu Makan Irisan Tubuh Kepala Desa Wodolao Muna Sulawesi Tenggara
“Korban mengalami luka di kepala, dugaan sementara dipukul menggunakan cangkul,” jelasnya.
“Kami mengamankan gagang cangkul di lokasi. Tapi, untuk senjata tajamnya masih kami cari,” kata AKP Hendro menambahkan.
2. Kronologi Duel Maut
Melansir Kompas.com, perkelahian kakak beradik tersebut terjadi di satu petak pekarangan yang berada di antara bangunan rumah Kadir dan Kasiran di Dusun Salam, Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok.
Kepala Sub-seksi Penerangan Masyarakat Humas Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan, bahwa Kadir tewas di lokasi kejadian akibat pukulan benda tumpul.
“Akibat pukulan benda tumpul di bagian tubuh korban yang mematikan,” kata Supriyadi, kepada Kompas.com, Minggu (29/10/2023) dini hari.
Sementara adik korban, Kasiran, menderita luka akibat serangan dengan menggunakan benda tajam yang diduga arit, alat yang biasa digunakan untuk mencari pakan ternak.
Kasiran, kata Supriyadi, telah mendapatkan penanganan dari petugas medis di puskesmas setempat dan sudah berada di Kantor Polsek Nglegok untuk dimintai keterangan.
Ditemui di lokasi kejadian, Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setyo PS mengatakan, polisi tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.