Berita Kendari

Cara Mengenali hingga Membuang Obat Diedukasi ke Siswa dan Guru MIN 1 Kendari Sulawesi Tenggara

Penulis: Dewi Lestari
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri atau MIN 1 Kendari mendapatkan sosialisasi tentang bagaimana cara mengenali obat sejak dini. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan informasi kepada siswa agar tahu bagaimana bentuk obat, sehingga tahu jika ada oknum-oknum yang hendak menawarkan obat dengan maksud tertentu. Sosialisasi ini dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat jurusan Profesi Apoteker Angkatan 10 Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Minggu (1/10/2023).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri atau MIN 1 Kendari mendapatkan sosialisasi tentang bagaimana cara mengenali obat sejak dini.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan informasi kepada siswa agar tahu bagaimana bentuk obat, sehingga tahu jika ada oknum-oknum yang hendak menawarkan obat dengan maksud tertentu.

Sosialisasi ini dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat jurusan Profesi Apoteker Angkatan 10 Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Minggu (1/10/2023).

Ketua Tim, Ruslan Safri mengatakan pada kegiatan kali ini bukan hanya memberikan edukasi kepada siswa saja, tetapi juga para guru.

Untuk siswa sendiri, ada program apoteker cilik, di mana melalui program ini para siswa dikenalkan bentuk obat serta informasi agar tidak mengonsumsi obat saat dalam keadaan sehat, kecuali suplemen.

Baca juga: Cara Membuat Kue Bagea Kakao Ala Mahasiswa KKN UHO Kendari di Desa Lamosila Kolaka Timur Sultra

Sedangkan untuk para guru, diadakan edukasi terkait dagusibu (dapatkan, gunakan, simpan, buang) obat kepada para guru khususnya ibu-ibu.

"Jadi pada sosialisasi kali ini kami memberikan edukasi bagaimana cara menyimpan hingga cara membuangnya jika sudah tidak diperlukan," kata Ruslan.

Para guru pun diimbau untuk mendapatkan obat dari tempat yang benar seperti rumah sakit, puskesmas, klink, apotek, atau toko obat yang memiliki izin.

"Terkait penggunaan juga diupayakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan serta melakukan konsultasi dengan apoteker menggunakan obat dengan benar," kata dia.

Kemudian untuk cara penyimpanan diupayakan untuk konsultasi dengan apoteker sebab setiap obat memerlukan kondisi penyimpanan yang berbeda.

Baca juga: Cara Membuat Masker Wajah dari Buah Naga, Bisa Cegah Penuaan Dini dan Bikin Awet Muda

Selain itu, terkait cara membuang obat dengan benar, hal yang perlu diperhatikan adalah pertama hilangkan semua label di wadah obat.

Lalu untuk kapsul, tablet atau bentuk padat lain hancurkan terlebih dahulu dan campur obat tersebut dengan tanah atau bahan kotor lainnya. Masukan wadah plastik lalu buang ke tempat sampah.

Sedang untuk obat berbentuk cairan, buang pada kloset. Kecuali antibiotika yang harus dibuang bersama wadahnya dengan menghilangkan label. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)