Maulid Nabi 2023

Maulid Nabi ke Berapa Tahun 2023? Simak Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad dari 4 Pendapat

Penulis: Risno Mawandili
Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertanyaan cukup mengemuka yang terekam google trends saat ini adalah Maulid Nabi ke berapa tahun 2023?

Sampai saat ini, Sekaten masih diselenggarakan di beberapa kota, salah satunya Yogyakarta dan Surakarta.

Maulid Nabi Pertama Kali

Ada beberapa pendapat yang terbeda terkait kapan pertama kali Maulid Nabi dilakukan.

Khusus dalam artikel ini, akan dipaparkan empat pendapat mengenai kapan pertama kali Maulid Nabi Muhammad dirayakan.

1. Sudah dirayakan bangsa Arab sejak abad ke-2 H

Dilansir dari Kompas.com (7/10/2022), kelahiran Nabi Muhammad sudah dirayakan oleh bangsa Arab sejak abad ke-2 Hijriah atau abad ke-8 M.

Pendapat ini didasarkan pada Nuruddin Ali dalam kitab Wafa'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

Di mana, disebutkan seseorang bernama Khaizuran (170H/786 M) datang ke Madinah dan memerintahkan masyarakatnya merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

Khaizuran adalah salah satu sosok yang berpengaruh dari masa Dinasti Abbasiyah itu juga mengunjungi Mekkah dan memerintahkan hal yang sama.

Menurutnya, tujuan Maulid Nabi dirayakan supaya teladan, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad bisa terus menginspirasi umat Islam.

Baca juga: Gaji Tenaga Honorer Setelah RUU ASN Sah ke Sidang Paripurna, Full Senyum Akan Diangkat Jadi PPPK

2. Dirayakan oleh Dinasti Fatimiyah pada abad ke-4 H

Pendapat kedua menyatakan bahwa Maulid Nabi pertama kali diadakan oleh Dinasti Fatimiyah, yang berkuasa antara abad ke-4 hingga abad ke-6 Hijriah, atau abad ke-10 hingga abad ke-12 Masehi.

Perayaan Maulid Nabi tersebut dilakukan oleh Abu Tamim, khalifah keempat Dinasti Fatimiyah.

Selain itu, dinasti tersebut juga merayakan Hari Asyura, Maulid Ali, Maulid Hasan, dan lainnya.

3. Dirayakan pada Rabiul Awwal oleh Sultan Muzhaffar

Versi ketiga berdasarkan pendapat Ibnu Katsir menyatakan bahwa Sultan Muzhaffar adalah orang yang pertama kali mengadakan peringatan Maulid Nabi pada Rabiulawal secara besar-besaran.

Halaman
123