MotoGP

Ruwetnya MotoGP India 2023 yang Dijadwalkan Pekan ini, Jadi Balapan Termahal Sepanjang Masa?

Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MotoGP India 2023 dijadwalkan pekan ini di Sirkuit Internasional Buddh, tepatnya pada 22 hingga 24 September.

Kabarnya, pihak berwenang di India bahkan ingin melihat kontrak gaji pembalap agar bisa mengambil 20 persen dari gaji tahunan pembalap, untuk dikenakan pajak di sana. Namun, Dorna menolak upaya tersebut dengan dalih perlindungan data dan privasi.

Hal selanjutnya adalah mahalnya layanan antar-jemput di sana. Wartawan atau tim media yang perlu bolak-balik memang lebih cepat menggunakan bantuan skuter.

Sayangnya, di India, ada fotografer yang ditawari harga sewa skuter sebesar 150 Euro (sekitar Rp 2,4 juta) untuk tiga hari.

Harga sewa mobil juga ditengarai cukup mahal, bahkan tanpa asuransi jika untuk orang asing. Makin besar timnya, makin besar pula biaya yang harus dikeluarkan untuk sekadar keperluan layanan antar-jemput.

Belum lagi soal akomodasi. Divisi perhotelan MotoGP yang enggan disebutkan namanya, menuturkan bahwa MotoGP India 2023 dirasa bakal jadi seri Grand Prix termahal yang pernah ia tangani.

"Bagi kami, ini akan menjadi Grand Prix termahal sepanjang masa," ucap sumber tersebut.

Baca juga: Jadwal MotoGP India 2023, Ini Fakta dan Data hingga Klasemen Jelang Balapan di Sirkuit Buddh

Dari tim Moto3, bos Liqui Moly Husqvarna, Peter Ottl juga mengeluhkan hal sama. "Ini adalah salah satu balapan termahal. Harga hotelnya sangat tinggi," keluhnya.

Semua itu masih diperparah dengan ketakutan yang menyelimuti sebagian pembalap dan tim tentang kebersihan makanan dan minuman di India.

Kepala Tim PrustelGP, Florian Prustel, juga sudah pusing duluan untuk memikirkan tentang keperluan semua anggotanya.

"India adalah Grand Prix yang sangat mahal bagi kami," ucap Prustel.

"Penerbangan, hotel, visa, layanan antar-jemput sangat mahal. Selain itu, penyediaan makanan dan minuman dasar pun tidak mudah kami terapkan untuk tim," tuturnya, merujuk pada ketakutan tim mereka jika terkena infeksi usus akibat makanan yang terkontaminasi.

Terakhir adalah fakta bahwa India saat ini sedang dihantam wabah virus Nipah.

Infeksi virus tersebut dapat menyebabkan peradangan otak yang berbahaya.

India pun tengah melakukan lockdown lokal di wilayah yang terdampak, di Kerala.

Untungnya, wilayah tersebut berjarak sekitar 2.600 km dari Sirkuit Buddh.

Halaman
1234