TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Kedua orangtua Yusuf Kardawi mahasiswa tewas korban tragedi 26 September 2019 meminta mahasiswa bisa menyampaikan pendapat dengan tertib saat peringaatan September Berdarah 2023.
Seperti diketahui tragedi kematian Yusuf dan rekannya Randi menjadi perbincangan sepanjang sejarah.
Di mana keduanya tewas dalam aksi demonstrasi di tahun 2019 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu disampaikan, Ramlan ayah Yusuf Kardawi saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Kenang 3 Tahun Tewasnya Randi - Yusuf Kardawi, Mahasiswa Bakar Lilin dan Tahlilan Depan Polda Sultra
Menurut Ramlan imbauan yang disampaikannya tersebut agar peringatan demontrasi ricuh yang berujung korbannya sang anak tidak terulang lagi.
"Terkait ade-ade mahasiswa yang akan demo, mereka mungkin ingat dengan tragedi yang menimpah anak kami Muhammad Yusuf Kardawi, yang biasa diperingati setiap tanggal 26 september," ujarnya.
Ramlan meminta mahasiswa agar tidak bertindak anarkis bahkan sampai merusak fasilitas umum saat demo atau unjuk rasa peringatan September berdarah 26 September 2023 mendatang.
Apalagi demonstrasi mahasiswa nantinya akan menuntut keadilan dan pengusutan kasus tewasnya Yusuf yang belum terungkap.
"Tapi kami harapkan unjuk rasa itu bisa dilakukan dengan tertib dan beretika dengan tidak melakukan pengerusakan terhadap fasilitas umum sehingga tidak menimbulkan korban baru," ungkap Ramlan. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)