TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah mahasiswa lintas kampus di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi bakar lilin hingga doa bersama.
Tak hanya itu, mahasiswa menggelar nonton bareng film dokumenter peristiwa 26 September 2019, dan mimbar bebas.
Aksi dilakukan menjelang peringatan tragedi meninggalnya dua mahasiswa UHO, Randi dan Yusuf Kardawi pada 26 September 2022 mendatang.
Mereka tergabung dalam Keluarga Besar Randi dan Yusuf Kardawi menggelar aksinya di Bundaran Tugu UHO, pada Jumat (23/9/2022) malam.
Mahasiswa berpakaian hitam-hitam berkumpul dan duduk di pelataran Tugu UHO Kendari mengawali dengan mimbar bebas.
Baca juga: Kenang Tragedi Randi dan Yusuf, UKM SAR UHO Mengheningkan Gugur Bunga di Atas Geladak KN SAR Pacitan
Kemudian, melakukan musikalisasi puisi, nonton bareng film dokumenter, pembakaran seribu lilin, dan doa bersama.
Setelah nonton bareng digelar, mahasiswa satu persatu menyalakan lilin maju untuk meletakannya di depan foto almarhum Randi dan Yusuf Kardawi.
Di mana, dalam momen tersebut, sejumlah mahasiswi tampak menitikan air mata, suasana pun mengharu biru.
Ayah almarhum Randi, La Sali tiba-tiba muncul dari arah belakang mahasiswa lalu naik ke tangga Tugu UHO mendekati foto sang anak.
Ayah Randi lalu duduk tepat di belakang foto anaknya sambil menggenggam dan menciumi gambar wajah tersebut.
Baca juga: Mahasiswa Kendari Blokir Pertigaan Kampus UHO, Peringati Kematian Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi
Fotonya kemudian diletakan kembali ke lantai, lalu mengambil bunga dan terdiam sejenak mengucapkan doa di dalam hati.
Selanjutnya, La Sali menaburkan bunga di atas foto almarhum Randi yang diterangi ratusan lilin, ditutup dengan doa bersama diikuti mahasiswa.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Teknik UHO, Asriodi mengatakan, aksi ini untuk mengenang tewasnya Randi dan Yusuf Kardawi.
"Kegiatan ini untuk merefleksi kembali kejadian kelam 26 September 2019 lalu," jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)