Kasus dugaan penganiayaan itu awalnya beredar melalui media sosial (medsos).
Dalam salah satu unggahan di Instagram, korban disebut bernama Imam Masykur (25).
Ia disebut tewas setelah dianiaya Praka RM, dan kini telah dimakamkan di kampung halamannya di Aceh.
Sebelum tewas, Imam disebut sempat diculik. Penculikan diduga oleh Praka RM beserta rekan-rekannya.
Disebutkan juga, oknum Praka RM sempat meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
Korban Cari Kerja di Jakarata
Imam Masykur (25) yang kini meninggal dunia merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Buah hati pasangan Masykur (57) dan Fauziah (47).
Imam Masykur baru setahun di Jakarta, mencari kerja bersama sepupunya, Said Sulaiman.
Ketika ditemui di rumah duka di Desa Mon Keulayu, sebagaimana dikutip dari Serambinews.com, kedua orangtua Imama tampak duduk termenung di antara beberapa warga yang melayat.
Seorang keluarga bernama Said Sulaiman mengatakan, jenazah pulang dengan pesawat dari Jakarta ke Medan.
Kemudian dari Medan ke Bireuen menggunakan ambulan. Jenazah tiba sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (25/08/2023).
Jenazah korban dikebumikan di tempat pemakaman keluarga.
“Saat Imam Masykur tidak diketahui keberadaan waktu itu, kedua orang tuanya juga ke Jakarta, maka ketika jenazah dibawa pulang juga didampingi kedua orang tuanya,” sebut Said Sulaiman.
Menyangkut motif, Said Sulaiman mengaku selama berada di Jakarta almarhum tidak ada masalah dengan orang lain.