Berita Sulawesi Tenggara

Dikbud Batal Libatkan Siswa se-Sultra untuk Bentangkan Bendera 17 Ribu Meter, Begini Penjelasannya

Penulis: Naufal Fajrin JN
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara membatalkan rencana pembentangan bendera merah putih sepanjang 17 ribu meter oleh siswa se-Sultra. Hal itu dibenarkan Sekretaris Dikbud Sultra, Angreni Balaka saat dikonfirmasi di ruangannya, Senin (7/8/2023).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara membatalkan rencana pembentangan bendera merah putih sepanjang 17 ribu meter oleh siswa se-Sultra.

Hal itu dibenarkan Sekretaris Dikbud Sultra, Angreni Balaka saat dikonfirmasi di ruangannya, Senin (7/8/2023).

Angreni Balaka mengatakan, pihaknya baru-baru ini mempertimbangkan ulang soal rencana pembentangan bendera oleh siswa se-Sultra.

Padahal, beberapa waktu lalu pihaknya telah menetapkan bendera sepanjang 17 ribu meter itu akan dibentangkan oleh perwakilan siswa dari 17 kabupaten dan kota lingkup Provinsi Sultra.

Sejumlah sekolah yang berasal dari 17 kabupaten dan kota itu masing-masing mengutus dua siswanya untuk membentangkan bendera tersebut di Kota Kendari.

Baca juga: BPSDM Sulawesi Tenggara Ingatkan CPNS Harus Ikuti Pelatihan Dasar Agar Layak Jadi PNS

Pembatalan tersebut diungkapkan Angreni Balaka disebabkan oleh pertimbangan jarak tempuh.

Sehingga, nantinya yang akan membentangkan bendera tersebut cukup dilakukan oleh masing-masing kepala sekolah.

Dikbud Sultra diketahui tetap melibatkan siswa, hanya saja terbatas untuk siswa yang berada di wilayah Kota Kendari.

"Tidak. Kepala sekolahnya saja jadi itu nanti siswa/siswi Kota Kendari yang akan berbaris sepanjang 17 KM dengan banyak 17 ribu siswa karena jaraknya tiap 1 meter," jelasnya.

Untuk diketahui, bendera sepanjang 17 ribu meter itu saat ini sedang dalam tahap penjahitan oleh siswa SMKN se-Sultra.

Baca juga: Marak Tawuran Siswa di Kendari Sulawesi Tenggara, Dikbud Sultra Akan Bentuk Forum Pengurus OSIS

Kain yang digunakan tersebut diinisiasikan oleh Dikbud Sultra dan telah dibagikan ke seluruh sekolah SMKN se-Sultra yang memiliki jurusan tata busana.

"Sekarang itu bendera sudah didrop ke sekolah seluruh sekolah yang membuka jurusan tata busana," terang Angreni Balaka. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)