TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Kisah heroik di balik tragedi anak bersaudara tenggelam di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, kakak ikut terseret ombak saat berusaha tolong adik.
Peristiwa tenggelamnya dua bocah kakak beradik terjadi di Muara Sampara atau Sungai Konaweha yang bermuara di Pantai Batu Gong, Provinsi Sultra, pada Rabu (19/07/2023).
Dalam peristiwa tersebut bocah laki-laki Muh Febriansyah (9) sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 10.00 wita.
Sedangkan, anak perempuan yang juga kakak Febri yakni Mesia (12) belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
Kisah heroik dalam tragedi kakak beradik tenggelam tersebut terungkap dalam kronologi tenggelamya korban.
Kronologi tenggelamnya bocah bersaudara tersebut dihimpun dari keterangan resmi kepolisian dan Kantor Pencarian dan Pertolongan
Begitupun keterangan warga sekitar saat ikut melakukan pencarian terhadap bocah Mesya yang belum ditemukan.
Baca juga: BREAKING NEWS 2 Anak Kakak Beradik Tenggelam di Muara Sungai Sampara Konawe Sulawesi Tenggara
Sekretaris Desa Lalimbue, Hasim, mengatakan, peristiwa tersebut berawal saat kedua korban sedang mandi-mandi bersama tiga temannya yang lain.
Saat bermain dan berenang, Febri tetiba terseret arus.
“Ini yang laki-laki terlepas sama teman-temannya, tenggelam,” katanya ditemui TribunnewsSultra.com di lokasi kejadian.
Mesya yang melihat adiknya tenggelah pun berusaha menolong sang adik dengan menggunakan pelampung gabus.
Hanya saja, saat hendak menolong gabus yang dijadikannya pelampung tersebut malah terlepas.
Akhirnya, Mesya pun turut terseret ombak bersama Febriansyah yang tenggelam terlebih dahulu.
“Kakaknya yang si perempuan itu menolong adiknya. Dia pegang gabus, terlepas gabusnya jadi terikut mi dengan adiknya,” jelasnya.
Satu Korban Ditemukan Meninggal
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bondoala, AKP Darmanto Agus, mengatakan, peristiwa kakak beradik tenggelam terjadi sekitar pukul 09.00 wita.
Tenggelamnya bocah bersaudara tersebut terjadi di Sungai Muara Sampara, Desa Lalimbue, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menurut keterangan orang tua korban, Darlin, kronologi 2 anak tenggelam tersebut berawal sekitar pukul 08.30 wita.
Saat itu, kata AKP Darmanto, korban bersama teman-temannya sementara mandi di tepi pantai dekat sungai Muara Sampara.
Selanjutnya, sekitar pukul 09.00 wita rekan korban datang memanggil orang tua korban.
“Melaporkan bahwa korban terbawa arus dan tenggelam,” kata AKP Darmanto membeberkan kronologi tenggelamnya korban berdasarkan keterangan orang tuanya.
Baca juga: Melihat Tradisi Rekko di Desa Lalimbue Konawe Upaya Menemukan Orang Hilang Tenggelam
Kemudian, orang tua korban bersama dengan warga sekitar melakukan pencarian.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan jaring ikan dan berhasil menemukan salah satu korban Febriansyah.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi tenggelam.
Sedangkan, sang kakak Mesia yang hilang terseret ombak saat berupaya menyelamatkan adik masih dalam pencarian.
“Sampai saat ini pencarian masih terus dilakukan oleh warga sekitar bersama dengan PNPP Polsek Bondoala,” jelasnya.
Kakak Berusaha Selamatkan Adik
Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari juga sudah berada di lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR.
Tim tersebut diberangkatkan sekitar pukul 10.40 wita setelah menerima informasi tenggelamnya korban.
Informasi bocah kakak beradik tenggelam tersebut diterima dari salah seorang keluarga korban, Juli, sekitar pukul 10.20 wita.
Juli melaporkan kondisi membahayakan manusia terhadap 2 orang di Muara Sampara, Kecamatan Kapoila, Kabupaten Konawe.
Kepala Kantor KPP Kendari, Muhamad Arafah, pun membeberkan kronologi bocah kakak beradik tenggelam saat bermain dan berenang di Muara Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Korban tenggelam yakni anak laki-laki MF yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia Rabu (19/07/2023) sekitar pukul 10.00 wita.
Sedangkan, bocah perempuan yang juga kakak kandung dari MF yakni MS masih dalam pencarian.
Kronologi anak kakak beradik tenggelam berawal saat bocah laki-laki dan perempuan itu bermain dan berenang sekitar pukul 08.30 wita.
Baca juga: Kronologi Bocah Kakak Beradik Tenggelam Saat Bermain di Muara Sampara Konawe Sulawesi Tenggara
Keduanya bermain dan berenang di belakang rumah korban yang berada di Muara Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Saat sedang asyik bermain, salah satu dari dua korban tersebut tetiba terseret arus.
“Salah satu dari korban terseret arus,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, Muhamad Arafah.
Melihat kejadian tersebut, korban lainnya pun mencoba memberi pertolongan namun ikut terseret arus.
“Korban yang satunya lagi berusaha untuk menolong namun keduanya ikut terseret dan tenggelam,” jelas Arafah dalam keterangannya.
Pascatenggelamnya bocah kakak beradik tersebut, korban MF ditemukan sekitar pukul 10.00 wita dalam keadaan meninggal dunia.
Sedangkan, bocah perempuan yang juga kakak anak laki-laki tersebut yakni MS masih dalam pencarian.
Baca juga: Sebelum Kakak Beradik Tenggelam di Muara Sungai Sampara Konawe, Sempat Diterjang Ombak Tinggi
Pencarian yang dilakukan Tim Rescue KPP Kendari menggunakan alat 1 rescue car, 1 ambulans, dan 1 rubberboat (perahu karet).
Satu set aquaeye yang merupakan alat pendeteksi korban tenggelam di dalam air, serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Kondisi cuaca saat pencarian berawan dan kecepatan angin 7-19 knot dengan arah angin barat laut-tenggara dan ketinggian gelombang berkisar 0,5 - 0,75 meter.(*)
(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN/Annisa Nurdiassa)