TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut ini tuntutan yang dilayangkan Aliansi Masyarakat Terdampak Kecamatan Motui Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) yang lakukan aksi demonstrasi di perusahaan tambang nikel.
Untuk diketahui, sekelompok masyarakat yang tergabung dalam aliansi tersebut secara serentak menyerbu perusahaan tambang nikel yang ada di Kabupaten Konawe, Sultra.
Insiden itu terjadi hari ini, Rabu (21/6/2023) dengan diwarnai dengan tembakan gas air mata aparat kepolisian yang berjaga sedari, Selasa (20/6/2023) malam.
Aliansi tersebut mendesak pihak perusahaan untuk segera membuka suara soal tuntutan masyarakat yang sempat dilayangkan beberapa waktu lalu namun tak mendapat respon.
Mereka menuntut terkait aktivitas pertambangan yang merusak lingkungan dan mengancam keberlangsungan hidup masyarakat setempat.
Dalam surat pemberitahuan resmi aliansi tersebut disebutkan pihak perusahaan gagal memberi solusi atas pencemaran udara.
Selain pencemaran udara, mereka juga memprotes terkait aktivitas pertambangan yang merusak hutan mangrove dan penyempitan muara Sungai Motui.
Baca juga: BREAKING NEWS Sekelompok Masyarakat Serbu Perusahaan Tambang Nikel di Konawe Sulawesi Tenggara
Air Sungai Motui juga diketahui turut mengalirkan limbah perusahaan sehingga dinilai tak layak pakai oleh masyarakat setempat.
Bahkan, tuntutan itu juga menyinggung soal pencaplokan wilayah Motui sebagai tempat diberdirikannya salah satu bangunan pabrik.
Dalam aksi tersebut, diketahui masih akan berlanjut hingga Kamis (22/6/2023) besok. (*)
(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)