TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari segera membangun gerbang batas di Kecamatan Baruga dan Kecamatan Puuwatu.

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan rencana tersebut usai menggelar rapat lanjutan pembahasan pembangunan gerbang batas kota, pada Senin (5/6/2023).

Agenda rapat yang diselenggarakan pada hari Senin, bukan kali pertama, tetapi telah dilakukan untuk kesekian kalinya.

Ia menjelaskan hal tersebut dalam rangka merumuskan percepatan atau akselerasi rehabilitasi gerbang pintu masuk Kota Kendari.

Selama ini program pembangunan gerbang batas masih didiskusikan dan diperdebatkan apakah masuk dalam aset pemerintah provinsi atau pemerintah kota.

Baca juga: Gerbang Jalan Kendari-Toronipa Akan Dibangun Mirip London Bridge, Anggaran Rp33 Miliar Digelontorkan

"Jadi melalui beberapa kali rapat, kita sudah mendapat titik terang jika gerbang batas di Baruga dan Puuwatu memang dibangun pemerintah provinsi," kata dia saat diwawancarai TribunnewsSultra.com, Rabu (7/5/2023).

Lanjut, Asmawa Tosepu mengatakan pada saat itu, dalam rangka percepatan penetapan Kota Kendari sebagai kota madya, sehingga dibangunlah gerbang tersebut.

Namun dalam perjalanannya, gerbang tersebut tidak tercatat menjadi aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra).

Sehingga, pihak pemerintah kota melaporkan hal tersebut kepada gubernur dan sudah mendapatkan respons melalui surat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

Di mana, aset tersebut tidak tercatat dalam kartu induk barang Pemprov Sultra, sehingga dipersilakan kepada Pemkot Kendari untuk melakukan penghapusan atau pembongkaran atas aset tersebut.

Baca juga: Gerbang Batas Kota Kendari Belum Dibangun, Asmawa Tosepu: Tunggu Pembahasan Administrasi Selesai

"Jadi sudah disepakati dan akan ditindaklanjuti oleh Dinas PUPR karena desain untuk gerbang batas kota itu sudah selesai berdasarkan sayembara yang kita lakukan pada tahun 2022 kemarin," tuturnya.

"Anggarannya juga sudah siap di Dinas PUPR, dan silakan tanyakan ke Dinas PUPR untuk jumlahnya," pungkasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)