TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Salah satu lembaga sosial anak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga memanfaatkan anak asuhannya untuk meraup keuntungan.
Lembaga tersebut diketahui berada di Lorong Garuda, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara atau Sultra.
Dugaan itu berawal dari pengakuan salah seorang anak asuhan bernama Siti (nama samaran), Senin (22/5/2023).
Siti merupakan salah seorang anak asuhan yang mendiami lembaga sosial tersebut sejak masih duduk di Kelas 6 Sekolah Dasar atau SD.
Saat ini, Siti telah menamatkan pendidikan formal jenjang Sekolah Menengah Pertama atau SMP.
Selama di panti asuhan itu, ia berulang kali melihat kecurangan yang dilakukan pemiliknya yang akrab ia sapa Tetta.
Sejumlah anak laki-laki di panti asuhan itu, dikatakan Siti, sering diperintah untuk turun ke jalanan meminta donasi.
Baca juga: IKA Fakultas Kedokteran UHO Salurkan Bantuan Alat Tulis ke Panti Asuhan Al Hidayah Kendari Sultra
Bahkan, tak jarang juga diminta untuk berkeliling menjajakan aneka jualan seperti parfum dan stiker.
Tetapi, sebagai anak asuhan, Siti dan sejumlah rekan-rekannya sama sekali tak mendapat haknya.
Mereka hanya dieksploitasi untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah bagi pemiliknya.
Menyadari hal itu, Siti akhirnya bertanya-tanya alokasi dana yang selama ini terkumpul.
"Disuruh saja tanda tangan tapi kita tidak dikasih tahu kalau untuk buku tabungan. Itu uang tidak dikasih, dia yang pegang," ungkapnya.
Dugaan kecurangan itu semakin dicurigai ketika Siti bersama anak panti asuhan lainnya beberapa kali mendapati hal itu.
Panti asuhan tersebut diketahui sering mendapat suntikan dana dari para donatur tidak tetap.
Baca juga: BEM Fakultas Farmasi UHO Kendari Sulawesi Tenggara Tebar Iftar di Tugu Religi Sultra, Panti Asuhan
Mereka kadang menyambangi panti asuhan tersebut untuk membawa sejumlah bingkisan atau uang tunai.