TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Proses hukum kasus rudapaksa siswi SMP di Konawe Selatan (Konsel) masih terus berjalan.
Terbaru, Kepolisian Sektor (Polsek) Konda membantah penyataan pihak korban bahwa ada sosok wanita yang menjadi dalang.
Sosok wanita tersebut berinisial AG. Oleh pihak korban, AG diduga sebagai dalang.
Pasalnya, AG yang mengantarkan korban kepada lima terduga pelaku yang saat ini telah ditahan di Rutan Polsek Konda.
Polsek Konda telah meminta keterangan AG selaku saksi.
Dari pemeriksaan itu, polisi menyimpulkan bahwa AG tak terlibat kasus rudapaksa.
Baca juga: Kasus Rudapaksa Siswa SMP Konawe Selatan Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan
Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit) Reskrim Polsek Konda, Aipda Ismanto mengatakan, lima terduga pelaku tak memberikan imbalan kepada korban dan AG.
Fakta ini menjadi dasar bahwa AG tak terlibat.
Sebaliknya, polisi menyalahkan orangtua korban yang kurang perhatian.
"Yang jelas korban ini kurang perhatian, pengawasan dari orangtuanya. Karena pelaku tidak memberi sesuatu kepada korban dan saksi (AG)," ujar Aipda Ismanto.
Pengakuan Korban
Korban telah memberikan pengakuan kepada Jaringan Perempuan Pesisir Sulawesi Tenggara (JPPST), bahwa AG merupakan orang yang mempertemukan dirinya dengan lima terduga pelaku.
Siswi SMP di Konawe Selatan tersebut diduga menjadi korban perkosaan lima terduga pelau semalaman.
Kasus ini terungkap setelah korban ditemukan terkulai lemas pada pagi hari.
Lebih tepatnya, insiden ini terjadi dalam rentang Senin malam (15/5/2023) hingga Selasa dinihari (16/5/2023).