"Karena saya pikir kami tertidur lebih lama dibandingkan melakukan pekerjaan baik," imbuhnya.
Masalah top speed masih menjadi sorotan utama Quartararo di mana Yamaha tidak memiliki keunggulan dalam aspek itu.
"Kami terutama membutuhkan solusi saat berada di belakang para pembalap lain sehingga kami bisa mendekat dan melakukan manuver," kata Quartararo.
"Saat ini adalah mimpi buruk, kami benar-benar perlu bergerak dan mengubah mentalitas," imbuhnya.
Pembalap berusia 24 tahun tersebut tak segan mengakui lajunya bersama motor YZR-M1 sangat pelan.
Bakatnya serasa dihambat oleh motor sendiri yang notabene tak bisa diajak kompromi ketika hendak bermanuver.
Sekadar informasi, pada MotoGP Spanyol 2023 pemilik rata-rata kecepatan tertinggi adalah Dani Pedrosa yang turun sebagai wild card bersama Red Bull KTM.
Little Spaniard mampu menggeber motor KTM RC16 hingga menyentuh angka 299,1 kilometer/jam.
Baca juga: Jadwal Live Streaming MotoGP Prancis 2023, Marc Marquez dan Enea Bastianini Absen di Sirkuit Le Mans
Sedangkan Quartararo bersama Yamaha hanya mampu mencapai kecepatan tertinggi 294,2 kilometer/jam.
"Saya merasa sangat pelan dengan motor ini, saya tak bisa melaju kencang karena sangat terbatasi dengan motor," kata Quartararo.
"Ini sangat menganggu, ini masalah grip, kinerja ban belakang tidaklah buruk tapi ini di depan."
"Saya mencoba untuk membelok tapi motornya justru lurus, saya tidak bisa menepi, saya merasa pelan," imbuhnya.
Tak ayal, Quartararo pun harus berpikir dua kali untuk tampil ngotot karena kondisi motor yang kurang mendukung.
"Saya bisa melaju kencang tapi itu tak mungkin, ketika saya melihat bagaimana para pembalap lain di depan seperti Brad Binder meluncur," ucap Quartararo.
"Jika saya melakukan itu, ban depan akan selip, kami belum bisa menyelesaikan masalah tersebut sejauh ini, itu salah satu masalah terbesar kami," imbuhnya.