TRIBUNNEWSSULTRA.COM - David de Gea sebenarnya masih bahagia di Old Traffor, tetapi belum ada kepastian dari pelatih Manchester United, Erik ten Hag.
Ten Hag telah mencanangkan kebijakan batas gaji pemain tak lebih dari 200 ribu pound per pekan.
Kebijakan itu secara otomatis akan memotong gaji De Gea, sehingga mengurangi pendapatan tahunannya sebesar 9 juta pound (sekitar Rp164 miliar per tahun).
David de Gea sendiri, hingga saat ini, menerima gaji sebesar 375 ribu poundsterling (setara Rp6,9 miliar) per pekannya.
Gaji ini akan terus berlaku hingga Juni 2023, ketika kontrak kiper asal Spanyol tersebut habis.
Baca juga: Rafael Leao Mantap Perpanjang Kontrak di AC Milan, Tapi Satu Masalah Lama Belum Pasti
Perpanjangan Kontrak
David de Gea telah menolak perpanjangan kontrak yang disodorkan April lalu.
Dia menolak kontrak baru tersebut karena adanya pemotongan gaji.
Kabarnya, De Gea akan tetap bertahan di MU apabila gajinya tak dipotong.
Syarat yang diajukan David de Gea jelas tak sejalan dengan kebijakan baru Erik ten Hag.
Hal inilah yang menyebabkan kebuntuan negosiasisi antara kedua belah pihak.
Pendapat Kasper Schmeichel
David de Gea sekarang berada di musim ke-12 sebagai pemain Manchester United, sejak bergabung dari Atletico Madrid pada 2011.
Dia telah mencatatkan 185 clean sheet dalam 533 pertandingan bersama Setan Merah, memecahkan rekor nirbobol Peter Schmeichel.
Selain itu, David de Gea juga meraih trofi kedelapannya dengan seragam Man United.