Sandiaga Uno Tegas Ganjar-Prabowo Tak Cocok, 'Prabowo Subianto Harus Calon Presiden, Bukan Cawapres'

Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ikut mengomentari kabar yang mengadang-gadang Prabowo Subianto akan menjadi calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ikut mengomentari kabar yang mengadang-gadang Prabowo Subianto akan menjadi calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.

Sandi yang juga digadang-gadang sebagai Cawapres Ganjar tak setuju apabila Prabowo menjadi calon Wakil Presiden.

Menurutnya, masyarakat melihat Ketua Umum (Ketum) Parati Gerindra tersebut sebagai calon  presiden.

Hal ini diungkapkan ketika menjadi bintang tama di Total Politik, seperti dikutip dari kanal YouTubenya, pada Senin (01/05/2023).

"Kita harus mendengar apa yang menjadi harapan masyarakat, dan ini harus divalidasi dengan data karena varian itu belum pernah terlihat," ujarnya menjawab pertanyaan Arie dan Budi yang merupakan host.

"Pak Prabowo itu dibenak masyarakat ya Presiden, Calon Presiden. Dan menurut saya dia harus Calon Presiden. Saya berjuang dua Pemilu untuk dia jadi Presiden," sambungnya menegaskan.

Baca juga: Sandiaga Uno Santap Makanan Kesukaan Megawati di Solo, Cocok Jadi Cawapres Ganjar Pranowo?

Sandiaga Uno memang bukan lagi bagian dari Partai Gerindra.

Dia telah mengundurkan diri dari partai politik (Parpol) besutan Prabowo Subianto.

Meskipun demikian, Sandi menilai Prabowo punya kapasitas untuk menjadi seorang Presiden.

"Jadi saya kurang setuju," tegasnya menanggapi isu Prabowo akan menjadi Cawapres.

"Dan ini saya terbuka bahwa beliau itu kapasitasnya sangat tinggi, dan selayaknya jika Allah berkehendak, masyarakat memberikan mandat, ini mungkin kesempatan di 2024," tandasnya.

Selain mengomentari kecocokan Prabowo, Sandi juga diminta pendapat apakah dirinya cocok menjadi Cawapres Ganjar?

Bagaimanapun, isu yang santer saat ini bahwa Sandi diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai Cawapres Ganjar.

Pengajuan itu diyakini telah dilakukan ketika Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, di lantai lima Gedung DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).

Memang belum diumumkan siapa Cawapres Ganjar Pranowo setelah pertemuan itu, tetapi nama Sandiaga Uno sangat potensial.

Terlebih belum lama ini Gibran Rakabuming Raka menjadi mengunggah foto bersama Sandi dan Ganjar di Twitter pribadinya.

Sandi mengaku, banyak mendapatkan pertanyaan karena ulah Wali Kota Solo tersebut.

"Ini Mas Gibran ini saya mesti belajar dari mana dia punya ide-ide. Kemarin ini dia macam-macam tuh," kata Sandi.

"Ada yang mobilnya diparkir di tempat, trus ada bahwa dia menyampaikan dia mengidolakan Mas Ibas," sambungnya.

"Itu saya ngak pernah bisa nangkap itu. Satu-satunya yang difolow di Twitter itukan Mas Ibas. Saya binging gitu loh," imbuhnya.

Sandi enggan menilai apakah dirinya cocok menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

"Ini selayaknya dikomentari oleh para netizen, saya ngak layak untuk mengomentari ini," imbuh Sandi.

Sandi Santap Makanan Kesukaan Megawati

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube Total Politik, Senin (01/05/2023). (Istimewa)

Selain tentang Capres dan Cawapres, Sandiaga Uno juga menceritakan ketika dirinya menyantap makanan Megawati Soekarnoputri di Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Hal tersebut dilakukan di rumah Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy), di Pucangsawit, Jebres, Solo, Jateng, Sabtu (29/4/2023).

"Kemarin Pak Menteri habis ketemu ama The Godfather Bapek Banteng Solo... FX Rudy (selaku) mantan Wali Kota Solo, mantan wakilnya Pak Jowowi... dan tidak hanya Pak Rudy di situ, ada Mas Gibran juga," kata Arie dan Budi selaku host Total Politik.

"Banyak mitos yang mengatakan bahwa Pak Rudy dan Mas Gibran ini kurang akur, tapi ketika ada Sandi, dua-duanya satu meja dan menjadi akur," lanujut Budi.

"Walaupun info orang dalam Mas Gibran pulang duluan," timpal Arie dengan nada jenaka.

Sandi lantas menjawab dan meluruskan rangkaian informasi dari Arie dan Budi, terlebih soal Gibran pulang duluan.

"Saya setiap kali berkegiatan di Solo itu Mas Gibran selalu jemput di airport, terus kami berkegiatan. Mulai dari Solo menari hingga ke UNS ada pelatihan kewirausahaan," ujar Sandi.

"Terus Mas Gibran pamit: 'Mas Menteri aku pamit karena ada relawan yang wafat'. Dia baru habis mengumpulin relawan sehari sebelumnya," sambungnya.

Sandi menambahkan, relawan yang meninggal dunia diduga karena serangan jantung.

"Sebetulnya agenda berikutnya pelatihan TikTok oleh teman-teman HIPMI di Solo, di Sunan Jogo Kali Park," beber Sandi.

"Ternyata itu adalah merupakan inovasi dan kreasi dari Pak Rudy. Tadinya itu bantaran sungai yang disulap menjadi destinasi wisata, ada produk kuliner, ada wisata susur sungai, dan lain sebagainya," sambung Sandi menambahkan.

Tuntas pelatihan TikTok untuk HIPMI Solo, Sandiaga akan segera pulang. Tetapi ditunda karena menunaikan salat.

Ketika selesai salat, FX Rudy menjemput.

"Langsung disampaikan, sudah disiapkan makan siang, setelah salat," tutur Sandi.

KOLASE FOTO - Prabowo Subianto dan Mahfud MD (kiri) serta Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno (kanan). (Istimewa)

Seolah-olah ada yang mengatur, Sandi menambahkan, jenazah relawan Gibran yang meninggal dunia dimasukan kedalam masjid setelah dirinya menunaikan salat.

"Pas saya keluar kedalam masjid itu, jenazah relawan masuk... saya lihat juga ada Mas Gibran yang mengantar. Rupanya tempatnya sangat berdekatan," urainya.

Gibran yang melihat Sandi lantas menyapa meskipun sebelumnya telah berpamitan pulang duluan.

Keduanya kemudian menuju untuk menyatap hidangan yang disiapkan istri FX Rudy, Endang Prasetyaningsih.

"Diundang mampir di tempatnya Pak Rudy untuk mencicipi masakan dari istri beliau. Akhirnya Mas Gibran ikut ke sana," beber Sandi.

"Kita makan, disuguhi sayur lodeh yang pedasnya nampol, dan banyak sekali masakan-masakan khas," sambungnya.

Setelah menyantap beberapa hidangan, Endang Prasetyaningsih tiba-tiba membawa guji berisi ampela pedas.

Kepada Sandi dan Gibran, Endang mengatakan bahwa ampela tersebut adalah makanan kesukaan Megawati.

"Betul," kata Sandi membenarkan informasi Arie. "Datangnya itu setelah 2/3 makan. (Istri FX Rudy) datang sendiri membawa kendi berisi ampela pedas.

"Katanya ini kesukaannya Ibu Mega, dan saya diminta nyoba. Karena waktu itu nasinya tinggal sedikit, saya nambah," sambungnya.

"Benar, pedasnya itu sampai langsung keringat keluar di ubun-ubun, tapi uenak sekali sampai saya nambah nasinya. Kalau dilihat itu nasinya ngak ada sisanya," tandasnya.

Arie dan Budi penasaran dengan momen tersebut. Mengapa sandi diminta mencicipi makanan kesukaan Megawati?

Menurut mereka, momen tersebut penuh dengan simbol-simbol.

Terkait simbol-simbol, Sandi enggan berspekulasi.

"Simbolnya kuliner Solo itu emang top," katanya menjawab pertanyaan secara jenaka dan singkat.

Saat berada di rumah FX Rudy, menurut Sandi, tak ada percakapan tentang Pilpres dan Pemilu 2024.

FX Rudy banyak menceritakan pengalamannya menjadi Wali Kota Solo.

Selain tentang jamuan makan di rumah FX Rudy, Arie dan Budi juga menanyakan tentang isu Sandi akan menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

Isu ini seiring dengan keputusan Sandi meninggalkan Partai Gerindra dan akan bergabung dengan PPP. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Sandiaga Uno Santap Makanan Kesukaan Megawati di Solo, Cocok Jadi Cawapres Ganjar Pranowo?