Salat Id Muhammadiyah di Sultra
Ratusan Warga Muhammadiyah Salat Idul Fitri di UMK Kendari, Ini Pesan Muhammad Nurdin
Muhammadiyah Salat Idul Fitri 2023 di pelataran gedung Universitas Muhammadiyah Kendari, Jumat (21/4/2023), Prof Muhammad Nurdin sebagai khatib.
Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ratusan warga Muhammadiyah melaksanakan Salat Idul Fitri 2023 di pelataran gedung Universitas Muhammadiyah Kendari, Jumat (21/4/2023).
Salat Idul Fitri 1444 H/2023 M di lapangan gedung UMK Kendari, menjadi salah satu titik lokasi salat Id warga Muhammadiyah di Kendari.
Selain di pelataran gedung UMK Kendari, lokasi Salat Idul Fitri juga berada di Ummusshabri Kendari, dan beberapa wilayahnya lain.
Sejak pagi, warga Muhammadiyah memadati pelataran Kampus UMK Kendari sejak pukul 06.30 Wita.
Baca juga: Jamaah Idul Fitri di Masjid Ummusshabri Membludak, Mobil Ramai Berjejer di Jalan Ahmad Yani Kendari
Pelataran gedung E Universitas Muhammadiyah Kendari ini berlokasi di Jl Kiyai Haji Ahmad Dahlan Nomor 78, Bonggoeya, Kecamatan Wua-wua.
Salat Ied ini dipimpin Wakil Bendahara DPW Muhamadiyah Sultra, Yusuf sebagai imam.
Sementara khatib atau ceramah Idul Fitri disampaikan Prof Muhammad Nurdin, Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari.
Dalam ceramahnya, Nurdin meminta bulan Ramadhan baru saja usai dilaksanakan, seluruh umat islam bisa memetik hikmah puasa.
DenganĀ terus menumbuhkan persatuan dan kesatuan umat islam serta semakin memupuk rasa kasih sayang bersama seluruh umat beragama.
"Hikmah ceramah yang kami sampaikan bagaimana menumbuhkan kasih sayang dan bisa saling memberi manfaat bagi yang lain," ucapnya.
Baca juga: Warga Muhammadiyah Gelar Salat Idul Fitri di Kampus UMK Kendari, Dijaga Ketat Aparat Kepolisian
Menurutnya Islam sudah mengajarkan nilai kasih sayang dengan sesama sebagimana yang disampaikan dalam alquran dan hadits.
Begitupula dalam perbedaan nilai tersebut harus selalu dipupuk bagi umat islam.
Sehingga meskipun dalam penetapan Idul fitri 2023, Muhammdiyah berbeda dengan pemerintah atau masyatakat umum.
Namun, keputusan itu diambil sebagai organisasi pembina keumatan yang semakin memupuk kebersamaan umat islam selama ramadhan. (*)
(TribunnewsSultra.com/La.Ode Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.