"Mereka berteriak-teriak sambil menembak ke sejumlah arah," kata Yudo.
"Anggota mengaku ragu untuk menembak karena terlihat ada ibu-ibu dan anak-anak," sambungnya.
"Anggota mengaku tidak pernah berada dalam kondisi seperti itu," tandasnya.
Prajurit TNI dikepung KKB Papua.
Kepungan tersebut berujung pada lima prajurit TNI yang mengalami luka tembak.
Kelimanya dipastikan tidak meninggal dunia. Sudah dievakuasi ke Timika.
"Saya lihat sendiri kondisinya semuanya sehat," beber Yudo.
"Lima tersebut Alhamdillah sehat, dari heli (helikopter) bisa jalan menuju ambulans untuk dilaksanakan perawatan di rumah sakit" lanjutnya.
Baca juga: Bima Gagal Dilaporkan, Penyelidikan Kasus Kritik Lampung Dihentikan, Alasan Karena Arti Kata Dajjal
Sementara itu, empat prajurit lainnya hilang kontak.
"Empat orang belum terkonfirmasi," ungkapnya.
"Mungkin situasi saat itu mereka bersembunyi dan sebagainya saya gak tahu," tambahnya.
"Tapi akan kami laksanakan pencairan," imbuhnya.
Operasi Jadi Siaga Tempur
Ketegangan masih berlangsung antara prajurit TNI dengan KKB Papua.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, status operasi TNI di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan naik menjadi Siaga Tempur.