TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Perhubungan atau Dishub Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023.
Dinas Perhubungan memprediksi kepadatan penumpang, terjadi di beberapa titik dermaga penyeberangan, serta beberapa terminal angkutan darat di Sultra.
Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Muhammad Rajulan mengatakan secara konsisten dari tahun ke tahun puncak arus mudik selalu terjadi pada H-7 dan H+7 lebaran.
Kepadatan penumpang atau arus mudik 2023 ini, diperkirakan tidak akan sepadat atau sebanyak jika dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Dishub Sultra Bakal Usul Tambah Pelabuhan hingga Perubahan Rute, Penuhi Kebutuhan Transportasi Laut
"Kami perkirakan arus mudik tahun ini tidak sebanyak tahun lalu karena seperti yang kita tahu, 2022 merupakan tahun dimana pasca pandemi Covid-19."
"Sehingga masyarakat baru bebas bergerak termasuk mudik," katanya, Selasa (4/4/2023).
Beberapa titik dermaga atau pelabuhan yang diprediksi terjadi lonjakan arus mudik, yaitu pelabuhan Kapal Feri rute Torobulu-Tampo, Amolengo-Labuan, dan Baubau-Waara.
"Kami akan fokuskan pada titik-titik dermaga, yang selalu terjadi kepadatan penumpang," ujarnya.
Dalam mempersiapkan arus mudik maupun arus balik, maka Dishub Sultra terus berkoordinasi dengan TNI-Polri, terkait keamanan dan keselamatan penumpang.
Sedangkan terkait kesiapan armada angkutan laut pihaknya berkoordinasi dengan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan atau ASDP.
Hingga penyiapan para pengawas di UPTD dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
Baca juga: Video Viral Kapal Feri Kolaka-Bajoe Terpaksa Putar Balik Cek Mayat Wanita di Pelabuhan Ferry Kolaka
Untuk mengantisipasi mandeknya penumpang atau membludaknya penumpang, Rajulan menyebut pihak ASDP akan mendatangkan satu kapal lagi.
Untuk membantu mengurai kepadatan penumpang yang ada.
"Jadi untuk kapal ini akan dikondisikan atau diperuntukkan untuk penyeberangan Amolengo-Labuan, dengan masuknya kapal ini kalau misalnya kepadatan mulai H -7 dan H +7 lebaran itu sudah bisa diurai."
"Kapal ini juga bisa mobile kalau misalnya tiba-tiba ada trouble, atau kerusakan kapal di salah satu pelabuhan ini bisa membantu," jelasnya.