Berita Kendari

Pelajar SMP Gelar Ujian Sekolah Berbasis Digital, Pj Wali Kota Kendari Masih Temukan Masalah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu saat memantau pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD) per hari ini, Senin - Sabtu, atau tanggal 3-8 April 2023.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah SMP di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai laksanakan Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD).

Ujian sekolah ini berlangsung Senin - Sabtu atau mulai tanggal 3-8 April 2023.

Ujian berbasis teknologi informasi dan komunikasi IT kali ini merupakan tahun kedua diterapkan.

Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan pelaksanaan ujian berbasis digital ini masih ada masalah.

Sehingga perlu pembenahan di beberapa hal, terutama kesiapan jaringan internet.

Baca juga: Mahasiswa UHO Kendari Dibekali Ilmu Dai, MUI Sulawesi Tenggara Pesankan Ini

"Tentu ini adalah hal baru dalam dunia pendidikan walaupun sudah dua tahun."

"Tetapi masih perlu kita melakukan pembenahan, terutama kesiapan jaringan internet," kata Asmawa, Senin (3/4/2023).

Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu monitoring di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, melalui zoom dengan SMP se Kota Kendari.

Kemudian didampingi Kadis Dikmudora, Saemina melakukan kunjungan langsung ke beberapa sekolah, dimulai dari SMPN 20 Kendari Kecamatan Poasia.

Selanjutnya SMPN 11 Kendari di Kecamatan Nambo, SMPN 2 Kendari, Kecamatan Kendari Barat,  SMPN 1 Kendari Barat, SMPN 3 Kendari di Kecamatan Puuwatu.

SMPN 4 dan SMPN 12 Kendari di Kecamatan Wua Wua serta SMPN 23 Kendari di Kecamatan Baruga.

Berdasarkan hasil monitoring tersebut Asmawa menyebut pelaksanaan USBD sejauh ini berjalan baik.

Baca juga: Nasib Tragis Juwita Siswi SMK Tewas Tertindih Truk, Kecelakaan Maut di Kendari Sulawesi Tenggara

Penggunaan IT sudah secara merata, dibeberapa mata pelajaran terutama pelaksanaan ujian.

Kemudian didukung juga tenaga-tenaga pengawas yang sifatnya cross atau lintas sekolah.

Kesiapan sekolah termasuk kesiapan dinas pendidikan dalam mengorganisir pelaksanaan ujian.

Halaman
12