Hidup Mahasiswi UI Berakhir Tragis Jelang Wisuda, Pesan Terakhir Sebelum Berbuat Nekat di Apartemen

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hidup mahasiswi UI berakhir tragis jelang wisuda, lakukan aksi nekat yang merenggut nyawanya di apartemen yang berlokasi di Jakarta Selatan (Jaksel). Duka atas kepergian MPD (21), mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), untuk selama-lamanya masih terus mengalir hingga Minggu (12/03/2023).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, JAKARTA - Hidup mahasiswi UI berakhir tragis jelang wisuda, lakukan aksi nekat yang merenggut nyawanya di apartemen yang berlokasi di Jakarta Selatan (Jaksel).

Duka atas kepergian MPD (21), mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), untuk selama-lamanya masih terus mengalir hingga Minggu (12/03/2023).

Sosok mahasiswi FISIP UI tersebut sebelumnya meninggal dunia dengan cara tragis di sebuah apartemen di Kebayoran Baru, Jaksel, hanya beberapa hari jelang wisudanya, pada Rabu (08/03/2023) lalu.

Ucapan turut berbelasungkawa atas berpulangnya mahasiswi UI tersebut pun terlihat diberbagai unggahan akun media sosial (medsos).

Salah satunya unggahan akun Instagram @bemui_official yang masih ramai dikomentari unggapan duka cita atas kematian korban.

“Innalilahi wa innailaihi Raji'un, istirahat yang tenang ya cantik,” tulis akun @warpeacej**** mengomentari unggahan akun IG resmi Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM UI tersebut.

“Turut berduka cita, RIP,” tulis akun @dhiyasiap***, senada dengan akun @pesona**** yang juga menuliskan ucapan turut berdua cita.

Baca juga: Perselingkuhan Berujung Tragis, Suami Berbuat Nekat di Hadapan Istri hingga Meregang Nyawa di Konawe

BEM UI sebelumnya menyampaikan ucapan turut berbelasungkawa atas berpulangnya mahasiswi FISIP UI tersebut melalui unggahan akun Instagram resminya.

Dalam meme yang menyertai unggahan IG itu, korban disebutkan adalah seorang wisudawan program studi sarjana.

“Segenap fungsionaris BEM UI 2023 turut berduka cita atas berpulangnya...,” tulis penggalan keterangan menyertai unggahan akun IG @bemui_official.

“Mari kita doakan semoga amal ibadah beliau diterima dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” lanjut akun tersebut.

Dalam postingannya, BEM UI juga mengimbau agar seluruh pihak bersama-sama menghormati dan menghargai privasi almarhumah, keluarga, serta kerabat yang ditinggalkan.

“Mari bersama-sama menghormati dan menghargai privasi almarhumah, keluarga, serta kerabat yang ditinggalkan,” tulisnya.

Selain itu, berhati-hati dan berempati dalam segala hal termasuk penyebaran informasi terkait kabar duka tersebut.

“Untuk itu, hendaknya kita berhati-hati dan berempati dalam segala hal, termasuk penyebaran informasi terkait kabar duka ini,” tulis akun Instagram @bemui_official.

“Besar harapan teman-teman dapat memperhatikan hal ini. Mari kita praktekkan empati dan kebijaksanaan dalam berkomunikasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial,” lanjutnya.

Ungkapan duka juga sebelumnya disampaikan Kepala Biro atau Kabiro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia.

“Innalillahi wainaillaihi rojiun. Kami menyampaikan belasungkawa setulusnya dan mendalam atas kepergian ananda terkasih,” katanya.

“Mahasiswa kami dari FISIP UI, salah seorang warga dari sivitas akademika UI,” jelasnya menambahkan.

Pesan Terakhir Mahasiswi UI

MPD (21) yang merupakan mahasiswi UI sebelumnya ditemukan meninggal dunia di kawasan apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/3/2023) lalu sekitar pukul 23.45 WIB.

Baca juga: Anaknya Pendiam, Baik Kisah Pilu Siswa SMK Korban Pembacokan di Bogor, Sosok Pelaku Bertopi Kuning

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, korban mengakhiri hidup beberapa hari menjelang wisuda.

Korban diduga melakukan aksi nekat yang merenggut nyawanya dengan terjun dari lantai 18 apartemen tersebut.

Sebelum melakukan tindakan tersebut, kata Kompol Tribuana, korban sempat mengunggah pesan terakhir di media sosial (medsos).

Unggahan tersebut berisi permohonan maaf untuk keluarga hingga teman-temannya.

“Almarhum sempat menyampaikan story intinya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan teman-temannya,” katanya.

Dari informasi yang diperoleh, jika korban akan melakukan wisuda dalam waktu dekat ini.

“Betul, hari H (kejadian) itu pra wisuda,” jelasnya.

Hidup mahasiswi UI berakhir tragis jelang wisuda, lakukan aksi nekat yang merenggut nyawanya di apartemen yang berlokasi di Jakarta Selatan (Jaksel). Duka atas kepergian MPD (21), mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), untuk selama-lamanya masih terus mengalir hingga Minggu (12/03/2023). (handover)

Meski demikian, katanya, pihaknya tak mendalami terkait motif korban melakukan aksi nekat yang merenggut nyawanya tersebut.

“Kan kami juga ngga bisa pemeriksaannya beda ya dengan pemeriksaan tindak pidana ya, kita bisa nyecer,” jelasnya.

“Nah ini kan orang lagi kedukaan, kita juga gak bisa memaksakan,” ujar Kompol Tribuana menambahkan.

Kronologi Mahasiswi UI Meninggal

Seorang mahasiswi UI, MPD (21), sebelumnya tewas dengan cara tragis disebuah apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (08/03/2023) lalu.

Pada Kamis (9/3/2023) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB, jenazah korban yang ditemukan tewas tersebut kemudian dibawa ke RS Fatmawati, Cilandak, Jaksel, untuk keperluan visum.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh sekuriti apartemen berinisial AA.

Baca juga: Tragis Pelajar SMP Anak Anggota DPRD Tegal Tewas Bersimbah Darah, Gergaji Es Batu Jadi Barang Bukti

Saat itu AA mendengar suara yang cukup keras seperti benda terjatuh.

Setelah mengecek asal suara tersebut, AA sudah mendapati korban dalam posisi tergeletak.

“Pada saat shift jaga petugas lobi di Tower Eminence 2 Apartemen Essence tiba tiba mendengar suara seperti benda jatuh,” katanya.

“Kemudian langsung melakukan pengecekan dan melihat korban tergeletak di lantai, selanjutnya melaporkan ke pimpinan,” jelasnya menambahkan.

Saksi lainnya yaitu paman korban berinisial DI mengetahui informasi MP terjatuh dari lantai 18 Apartemen Essence setelah dihubungi oleh ibu korban.

“Bahwa MP biasa dipanggil Cing Cing jatuh dari apartemen, dan tidak lama bapaknya korban Irwan telepon saksi mengatakan korban sudah tidak ada (meninggal dunia),” ujarnya.

Senada disampaikan Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno.

Baca juga: Profil Yeni Inka Viral Ungkap Perselingkuhan Sebelum Menikah Polisi, Pacaran Usai Kasus Pembunuhan

Dia menjelaskan, seorang saksi yang merupakan sekuriti apartemen mendengar adanya suara benturan yang keras seperti benda terjatuh di sekitar lokasi.

Setelah dilakukan pengecekan, saksi melihat korban sudah dalam posisi tergeletak di lantai.

Meski demikian, kata Kompol Tribuana, pihaknya tak bisa melakukan pemeriksaan kepada pihak keluarga lantaran masih dalam keadaan berduka.

“Nah ini kan orang lagi kedukaan, kita juga nggak bisa memaksakan (untuk memeriksa), kita juga memaklumi memahami bahwa keluarga sedang berduka,” jelasnya.

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, TribunBanten/Tribunnews.com/Wahyu Aji)