TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Lapas Kelas II A Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini mengalami over kapasitas.
Jumlah warga binaan yang menghuni Lapas tersebut membludak dan melebihi kapasitas daya tampung.
Kepala Lapas Kelas II A Kendari, Tapianus Antonio Barus Mengatakan, saat ini jumlah warga binaan sudah mencapai sekitar 850 orang.
“Kondisi Lapas Kelas II A Kendari memang saat ini over kapasitas. Jumlah warga binaan yang ada saat ini sekitar 850 orang dengan kapasitas Lapas yang sebenarnya hanya 350."
"Jadi sudah 100 persen lebih kita sudah over kapasitas,” ujarnya.
Baca juga: Petugas Lapas Kelas II A Kendari Dibekali Bela Diri Kempo, Didampingi FKI Sulawesi Tenggara
Dengan kondisi tersebut, menurutnya petugas lapas selama ini dalam melakukan pengamanan selalu mengedepankan langkah-langkah pendekatan yang humanis.
Hal itu dimaksudkan untuk selalu menciptakan suasana yang kondusif.
“Dengan kondisi lapas yang over kapasitas, maka untuk menciptakan suasana agar selalu kondusif kami melakukan pendekatan yang humanis,” jelasnya.
Hal itu juga sejalan dengan program unggulan Kemenkumham Sulawesi Tenggara (Sultra) yang selama ini telah dijalankan.
Baca juga: Warga Binaan Tes Urine Dadakan, BNN Deteksi Dini Pengguna Narkoba di Lapas Kendari Sulawesi Tenggara
Program tersebut bernama Pendekatan Humanis di Bidang Pemasyarakatan (Penamas).
“Kemudian kita ada program Penamas. Melalui program itu kita bisa bersilaturahmi langsung dengan warga binaan,” tambahnya.
Mengenai penambahan jumlah kapasitas hunian, Antonio menjelaskan bahwa pihaknya berencana akan mengajukan ke pusat terkait hal tersebut.
“Kami berencana akan mengajukan ke pusat terkait penambahan kamar hunian bagi para warga binaan. Mudah-mudahan tahun ini bisa disetujui,” tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Mukhtar Kamal)